Satu ABK di Dumai Terindikasi HIV

Satu ABK di Dumai Terindikasi HIV

HARIANRIAU.CO. DUMAI -Kelompok kerja pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS di Pelabuhan Dumai temukan seorang anak buah kapal terindikasi HIV dari 404 orang ikuti tes, selanjutnya dirujuk untuk mendapat penanganan medis.

Koordinator Pokja P2HA Dumai Heri Purba di Dumai, Senin, mengatakan, untuk penanganan medis, abk dirujuk ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dumai dan diberikan tenaga pendampingan dari pokja bekerjasama dengan komisi penanggulangan AIDS setempat.

"Dari 404 orang pencapaian tes HIV AIDS di kawasan pelabuhan, satu orang merupakan anak buah kapal terindikasi positif HIV dan diberi tindakan rujukan ke medis dan mendapat pendampingan," kata Heri.

Dijelaskan dia, tim pokja sudah bekerja sejak awal 2016 hingga November dengan pencapaian penjangkauan atau penyuluhan kepada sebanyak 2.707 jiwa atau 32,58 persen dari target minimal 50 persen hingga 15 Desember 2016 ini.

Namun dari 2.707 jiwa yang dijangkau di wilayah pelabuhan dan sudah diberi edukasi dan pemahaman soal pemeriksaan dini HIV AIDS ini, hanya 404 yang melakukan tes di klinik di puskesmas dan KKP Dumai.

"Pencapaian orang ikut tes belum mencapai target, yaitu 758 jiwa, dan kita menilai kesadaran masih kurang karena bisa saja ada rasa ketakutan atau malas, tapi kita terus mendorong agar pemeriksaan HIV AIDS ini meningkat," sebut Humas Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Dumai ini.

Sasaran penjangkauan dan tes HIV AIDS ini adalah orang berada di wilayah kepelabuhanan, termasuk perusahaan yang beraktivitas di sepanjang pantai Kota Dumai, karena itu pokja menggandeng managemen perusahaan.

Untuk mencapai target penjangkauan dan tes HIV AIDS ini, pokja P2HA berencana melakukan kegiatan penyuluhan dan tes massal pada Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2016 mendatang di kawasan Pelindo setempat.

"Kita harapkan partisipasi perusahaan dan semua pihak di kepelabuhanan membantu tercapainya target pencapaian dan tes HIV AIDS ini dengan penyuluhan ke karyawan, termasuk saat kegiatan massal 1 desember nanti," demikian Heri.

Seluruh karyawan perusahaan yang ada di Kota Dumai akan diperiksa kesehatannya terkait virus HIV AIDS, bahkan perwakilan perusahaan telah menandatangani surat komitmen bersama terkait virus mematikan tersebut.

Wakil Wali Kota Dumai Eko Suharjo menyebutkan, penyebaran virus HIV / AIDS di Indonesia khususnya Dumai berpotensi mengancam produktivitas dunia usaha serta kesehatan tenaga kerja serta masyarakat luas yang ada.

Karena itu, diharapkan perusahaan yang ada harus peduli dan harus terlibat aktif dalam melaksanakan program pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS melalui kegiatan penyuluhan rutin kepada seluruh karyawan dan staf.

"Seluruh karyawan harus diperiksa tes HIV AIDS ini," kata Eko beberapa waktu lalu. (antarariau)

Halaman :

Berita Lainnya

Index