IHSG Ditutup Terapresiasi Saat Bursa Saham Asia Mixed

IHSG Ditutup Terapresiasi Saat Bursa Saham Asia Mixed
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup menguat 22,10 poin atau 0,43% ke level 5.136,67. Penguatan IHSG hari ini di tengah variatifnya bursa saham Asia.

Pada sesi pembukaan perdagangan tadi pagi IHSG melemah ke level 5.109,76 atau 0,09% setara dengan 4,81 poin dan pada sesi I menguat 41,42 poin atau 0,81% ke level 5.155,99. Sedangkan pada perdagangan kemarin, bursa saham dalam negeri berakhri di level 5.114,57 atau turun 7,53 poin setara dengan 0,15%.

Sektor saham dalam negeri pada perdagangan hari ini mayoritas positif. Sektor dengan kenaikan tertinggi adalah properti yang menguat 1,13%, sedangkan yang melemah hanya sektor pertambangan yang turun 0,12%.

Di sisi lain nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp7,49 triliun dengan 17,25 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp852,57 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,88 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,03 triliun. Tercatat 192 saham menguat, 126 melemah dan 103 stagnan.

Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp275 menjadi Rp63.050, PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) naik Rp100 menjadi Rp6.800, dan PT XL Axiata Tbk EXCL) naik Rp70 menjadi Rp2.110.

Sementara saham-saham yang melemahnya di antaranya, Astra International Tbk (ASII) melemah Rp125 menjadi Rp7.700, PT Indospring Tbk (INDS) turun Rp75 menjadi Rp880, dan PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) turun Rp40 menjadi Rp1.550.

Seperti dikutip dari CNBC, Selasa (29/11/2016), bursa saham Asia variatif dengan Indeks saham Korea Selatan (Korsel) bereaksi terhadap pidato Presiden Korse Park Geun-hye yang menawarkan untuk mundur melalui proses hukum.

Park, yang terlibat dalam skandal korupsi, meminta maaf dan mengatakan akan mundur dari posisinya sesuai dengan hukum, meminta legislator untuk membantunya dalam menyerahkan kekuasaan.

Pidato Park tersebut membuat Indeks Kospi ditutup naik 0,18% setelah sebelumnya jatuh hampir 0,2%. Pada penutupan pasar, indeks menyerah keuntungan untuk menutup mendatar. Indeks Kosdaq berakhir naik 3,02 poin atau 0,51% ke level 596,07.

Sementara itu, pasar Jepang tergelincir, meskipun rilis mengisyaratkan data pemerintah pada stabilisasi permintaan domestik. Tingkat pengangguran yang disesuaikan secara musiman negara stabil pada Oktober 3%, tingkat yang sama seperti bulan sebelumnya.

Pengeluaran rumah tangga di Jepang turun 0,4% pada Oktober, tapi jatuh pada kecepatan yang lebih lambat dari perkiraan median untuk penurunan 0,6%, dan penjualan ritel turun 0,1%.

Indeks Nikkei 225 ditutup turun 49,85 poin atau 0,27% ke level 18.307,04, sementara indeks Topix turun 1,01 poin atau 0,07% ke level 1.468,57. Saham Jepang kemungkinan besar tertekan oleh yen sedikit lebih kuat, yang diperdagangkan di level 111,98 terhadap USD pada Selasa sore di Asia, naik dari posisi pekan sebelumnya di level 113,00.

Eksportir utama peka terhadap yen, di antara saham Toyota jatuh 0,20%, Honda 0,54%, dan Mazda turun 1,02%. Saham Sharp turun 1,08%, sementara Canon dan Nikon masing-masing naik 0,40% dan 1,87%.

Di Australia Indeks ASX 200 berakhir turun 6,9 poin atau 0,13% ke level 5.457,50, sementara indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,19%. Pasar daratan China mixed dengan komposit Shanghai ditutup naik 6,36 poin atau 0,19% ke level 3.283,36 dan komposit Shenzhen turun 16,46 poin atau 0,77% ke level 2.110,36.

Indeks utama di Singapura, India, dan Thailand termasuk Indonesia diperdagangkan lebih tinggi pada sore hari ini. (Sindonews)

Halaman :

Berita Lainnya

Index