HARIANRIAU.CO, ROKAN HULU - Entah apa yang ada di dalam benak tiga orang sekuriti (petugas keamanan) PT Sumber Arum Makmur (SAM) di Rokan Hulu ini.
Mereka memukul, menendang dan menghajar seorang petani berinisial LS (43) hingga menghembuskan nafas terakhir hanya gara-gara dituduh melakukan pencurian tandan buah segar milik perusahaan.
Ironisnya, aksi brutal petugas keamanan perusahaan tersebut diduga terjadi di atas areal sengketa antara perusahaan dengan masyarakat.
Kapolres Rokan Hulu, AKBP Yusuf Rahmanto yang dikonfirmasi wartawan terkait dengan peristiwa penganiayaan berujung maut yang dilakukan tiga oknum petugas keamanan perusahaan membenarkan.
Yusuf menyebutkan, pihaknya sudah menangkap tiga petugas keamanan perusahaan tersebut dan memproses mereka secara hukum.
''Mereka, masing-masing adalah SS, AM dan ES. Masing-masing mereka saat ini berstatus sebagai tersangkasudah kita tetapkan sebagai tersangka," tegas Yusuf Rahmanto.
Tindak penganiayaan yang dilakukan oleh tiga oknum sekuriti perusahaan ini disebutkan terjadi pada akhir pekan lalu.
LS ditangkap ketika aparat keamanan perusahan memergoki dia sedang memanen buah sawit yang diklaim oleh pihak perusahaan sebagai miliknya.
Begitu mendapati LS, tak banyak cerita, tiga sekuriti perusahaan ini kemudian menghajar LS hingga babak belur. Dalam kondisi sudah setengah sadar, mereka kemudian membawa LS ke pos jaga perusahaan.
Disana LS kembali dianiaya. Akibat luka disekujur tubuhnya, LS menghembuskan nafas terakhir.
"Dari Pengakuan tersangka, korban melawan saat akan ditangkap. Ini yang masih kita selidiki," imbuh Yusuf seperti dipaparkan datariau.
Untuk memastikan penyebab kematian, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara Polda Riau di Pekanbaru.
"Kita sedang melakukan pendekatan kepada keluarga dan memastikan ketiga tersangka diproses hukum. Tiga sekuriti juga sudah kita tahan,'' kata dia. (Riausky)
.jpeg)
