HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Sumber Daya Air (Ciptada) Provinsi Riau, Dwi Agus Sumarno mengatakan, sesuai data dihimpun dari kepala daerah se-Provinsi Riau tercatat 1.184 hektar kawasan kumuh.
"Pendataan kami itu, ada tercatat 1.184 hektar jadi kawasan kumuh untuk se Provinsi Riau. Data yang diperoleh, sesuai surat keputusan 12 kepala daerah. Namun data ini masih diragukan, karena terkesan angka itu pun dinilai rendah," kata Dwi Agus, Jumat (2/12/2016).
Karena ungkapnya, bisa saja tiap kepala daerah itu masih terkesan malu untuk mengakui jika wilayah kekuasaan mereka ada termasuk kumuh. Namun, dengan program kabupaten/kota tanpa kumuh jadi target di Provinsi Riau. Makanya, akan selalu menjadi perhatian.
"Seluruh kawasan di Provinsi Riau ini terbebas dari kawasan kumuh. Seharusnya, kepala daerah tidak perlu malu, sebab ini kesempatan kita untuk menyedot APBN. Maka dengan semakin luasnya wilayah kumuh. Tentu, menjadi perhatian pemerintah pusat," sebutnya.
Namun diakuinya, untuk merubah zona kumuh ke zona bersih. tidak semudah balikkan telapak tangan seperti yang digambarkan. Maka, dibutuhkan kerjasamanya seluruh pihak. Mulai pemerintah setempat itu, hingganya seluruh lapisan dari masyarakat untuk kemajuan.
Dwi Agus menyebutkan, bahwasa program kabupaten/kota ini tanpa kumuh untuk membuat seluruhan kawasan di Provinsi Riau bisa jadi terbebas.
"Faktor mempengaruhi sebuah kawasan itu kumuh, salah satunya ini disebabkan ada faktor ekonomi masyarakat," ujarnya. (toriau)
.jpeg)
