Warga Dihimbau Waspadai Oknum Penjual Abate Atasnamakan Dinkes

Warga Dihimbau Waspadai Oknum Penjual Abate Atasnamakan Dinkes
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO, ROKAN HULU -  Masyarakat Rokan Hulu (Rohul), dihimbau agar mewaspadai sejumlah oknum penjual bubuk abate pembunuh jentik nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), mengatasnamakan petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Rohul dengan harga Rp10 ribu hingga Rp20 ribu per paknya.

Itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Rohul, Drg Grifino, melalui Kasi Promosi Program, H. Nana Sumpena S.Km, kamis (8/12/2016), sikapi musim penghujan dan ada beberapa kasus DBD yang terjadi di Rohul. Bahkan, beberapa waktu lalu informasi Humas RSUD Rohul, Minarli Ismail, ada warga yang menderita DBD meninggal dunia setelah dirawat di RSUD Pasir Pangaraian.

Nana Sumpena juga menghimbau, agar warga menolak membeli paket yang ditawarkan sejumlah oknum tersenut, karena paket abate yang ditawarkan terbukti tidak asli alias abate campuran.

"Beberapa waktu lalu, dari sejumlah oknum yang bertanggungjawab, disita sejumlah paket abate campuran, yang dijual perpaket seharga Rp10.000 sampai Rp20.000. Oknum penjual bubuk abate, mengatasnamakan Diskes Rohul," tegas Nana.

Dirinya ,menghimbau, di tengah menjangkitnya penyakit DBD saat ini, Diskes Rohul gencar mensosialisasikan peningkatan pelaksanaan 3M Plus untuk mencegah berkembangnya jentik nyamuk penyebab DBD. Sejumlah pihak mulai mengambil keuntungan dengan menawarkan paket bubuk abate secara door to door.

"Untuk 1 paket bubuk abate  yang terdiri dari dua sampai 3 pac, dijual seharga Rp10.000 sampai Rp20.000 per paket. Oknum datangi rumah rumah, dan setiap rumah diwajibkan membeli, dengan alasan perintah dari Dinkes dan Puskesmas," tegasnya.

Sikapi bisnis gelap penjual abate camouran yang mengatasnamakan Dinkes Rohul, Nana menyatakan, bahwa Dinkes tidak pernah memperjualbelikan obat untuk pembunuh jentik nyamuk. Justru sebaliknya, bubuk abate sudah disediakan banyak dan dibagikan ke Puskesmas untuk diberikan gratis ke masyarakat.

"Kepada masyarakat, bila ingin bubuk abate maka minta di Puskesmas atau bila habis di Puskesmas maka bias langsung datang ke Diskes , kita akan memberikannya gratis," ungkap Nana Sumpena. (Halloriau)

Halaman :

Berita Lainnya

Index