Mentri Sosial RI Kagum Kemegahan Islamic Center Pasir Pengaraian

Mentri Sosial RI Kagum Kemegahan Islamic Center Pasir Pengaraian
Masjid Agung Nasional Islamic Center (MANIC) Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu.

HARIANRIAU.CO, ROKAN HULU - Menteri Sosial Republik Indonesia Dra Hj Khofifah Indar Parawangsa, Ahad (11/12) malam menyambangi Masjid Agung Nasional Islamic Center (MANIC) Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu.

Kedatangan orang nomor satu di Kementerian Sosial RI tersebut dalam rangka kunjungan kerja sekaligus penyerahan alat bantu untuk puluhan masyarakat Rohul penyandang disabilitas, kemudian menandatangani prasasti bantuan Bangunan Bahan Rumah (BBR) untuk 293 rumah di tiga kecamatan.

Pada kesempatan itu, Menteri Sosial Khofifah juga melantik Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Riau periode 2016-2021. Dilanjutkan dengan pembentukan laskar narkoba yang ditandai dengan pembacaan ikrar, deklarasi serta petisi.

Dalam kegiatan itu, ikut hadir Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman MBA, Plt Bupati Rohul H Sukiman, Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmato, Kadisosnakertrans Rohul, Herry Islami dan ratusan tamu undangan lainnya.

Plt Bupati Rohul H Sukiman dalam sambutannya berharap, agar Mensos RI Khofifah dapat menyampaikan kondisi Kabupaten Rohul kepada Presiden RI Joko Widodo. Sehingga Presiden Jokowi dapat menyalurkan dana APBN ke daerah berjuluk Negeri Seribu Sulum tersebut.

"Semoga kunjungan kerja Menteri Sosial ini berdampak baik buat Kabupaten Rohul dan mendapat perhatian dari pemerintah pusat," harapnya.

Sementara itu, Menteri Sosial RI Dra Hj Khofifah Indar Parawangsa dalam sambutannya memuji, kemegahan dari Masjid Agung Nasional Islamic Centre Pasir Pengaraian.

“Saya sudah sering keluar masuk ke berbagai Masjid Agung di Indonesia. Bahkan di Masjid Istiqlal Jakarta saja tidak sebagus ruangan VVIP masjid Agung Rohul ini. Ini sangat luar biasa,” kata Menteri Khofifah takjub.

Menteri Khofifah banyak menceritakan kepada undangan tentang bencana di berbagai daerah seperti gempa Aceh Sigli. Dimana, menurutnya para korban sangat membutuhkan bantuan.

“Korban di Aceh ini sangat membutuhkan uluran tangan kita. Luka pada bencana tsunami pada 2004 lalu saja belum hilang, kini sudah dicoba lagi dengan gempa yang sama, namun dengan kekauatan yang lebih kecil,” kata Menteri Khofifah. (faktariau)

Halaman :

Berita Lainnya

Index