UN Lanjut, Kualitas Guru Harus Ditingkatkan

UN Lanjut, Kualitas Guru Harus Ditingkatkan
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan bahwa ujian nasional (UN) tetap dilaksanakan pada 2017. Padahal, sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy mengusulkan moratorium UN untuk memperbaiki pendidikan di Tanah Air.

"Setelah mengikuti ratas tentang UN oleh Bapak Presiden, keputusannya UN berlanjut. Sedangkan pelajaran yang lain di luar UN diujikan dalam ujian sekolah berstandar nasional (USBN)," tutur Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir ditemui di Gedung D Kemristekdikti, Jakarta, Selasa (20/12/2016).

Mantan Rektor Terpilih Universitas Dipenogoro (Undip) itu menyebut, Presiden Jokowi menginstruksikan berbagai perbaikan dalam pelaksanaan UN. Dalam hal ini, kata Nasir, Kemristekdikti, akan membantu dalam peningkatan kualitas guru.

"Yang jadi problem kualitas SMA yang tak merata, dan itu salah satunya karena guru. Oleh karena itu, Kemristekdikti bersama Kemdikbud merancang desain untuk menghasilkan guru yang berkualitas, seperti pelatihan, dan lain sebagainya," paparnya.

Pelatihan tersebut sendiri akan diutamakan bagi guru-guru produktif dan adaptif di SMK. Di samping itu, kualitas Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) juga terus ditingkatkan.

"Pendidikan profesi guru harus ada sasarannya. Jangan sampai lulusan guru tak berkualitas," tambahnya. (Okezone)

Halaman :

Berita Lainnya

Index