Bapak dan Ibu Bercerai, Ini Ungkapan Sedih Kakek Yaya

Bapak dan Ibu Bercerai, Ini Ungkapan Sedih Kakek Yaya

HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Masril (62) kakek Yaya (10) korban yang diiduga tewas karena Lem Kambing mengungkapkan rasa sedihnya.

Dia bercerita bahwa orangtua Yaya sudah berpisah.

Orang tua Yaya bernama Wati (38) yang saat ini tinggal di Sungai Piring dan Bapak korban bernama Beny Waw (40) tinggal di Rumbai Jaya.

"Orang tuanya sudah lama pisah rumah, salah satu dari ibu dan bapaknya ada yang menikah lagi. Mungkin saja ini lah yang menjadi faktor atau kurangnya kasih sayang terhadap orang tua Yaya," ungkap Masril seperti dilansir lancangkuning.com, Senin, 26 Desember 2016.

Masril mengungkapkan bahwa Yaya pernah duduk di Sekolah Dasar Sa'adah yang berada di Jalan Simpang 4 H Said, Tembilahan. Namun, sudah lebih kurang lima bulan Yaya putus sekolah.



Setelah putus sekolah, Yaya banyak tinggal bersama neneknya Yusnudara (68) ikut berjualan makanan di Pasar.

Masril kembali mengungkapkan bahwa Yaya ada kemungkinan ikut bermain bersama anak-anak nakal di Tamab Kota Tembilahan.

"Saya ada dapat kabar dari seseorang, tapi hal itu terus ditutup-tutupi oleh neneknya. Makanya informasi agak lambat sampai kesaya," ujarnya.

"Pas terakhir neneknya mengantar Yaya, tapi Yaya tidak mau diantar ke lokasi pada pukul 14.00 wib siang. Kata pak RT setempat ia sering mandi berenang di Parit 15 pas tepat ia ditemukan warga dekat pompong," ujarnya lagi sambil sedih.

Masril menduga, kematian Yaya disebabkan tenggelam dan pengaruh mengisap Lem Kambing. Bapak korban menurut kakek, sangat perhatian kepada Yaya, dalam bentuk Uang sebelum meninggal.

"Tanda-tanda cucu saya meninggal, seminggu sebelum ia tutup usia. Saat ia bertemu saya dan keluarga, dia tidak mau menatap muka dan langsung pergi saja," tandasnya.

Masril mengharapkan peran pemerintah daerah harus kuat dan nyata dalam memberantas peredaraan Lem Kambing ini di Tembilahan. Ia meminta hal ini tidak terjadi lagi kepada anak-anak yang lain.

"Hal ini cukup terjadi kepada cucu saya, dan tidak ada lagi kejadian ini terulang kembali," tutupnya.

Untuk diketahui, Yaya ditemukan meninggal dunia di atas lumpur sungai Parit 15, Jalan Prof M Yamin, Kelurahan Tembilahan, Kecamatan Tembilahan,  sekira pukul 17.30 WIB, Sabtu, 24 Desember 2016.

Pada saat ditemukan, Yaya menggunakan baju kaos merah dan celana pendek berwarna hijau. Dimana, ditangan kanan Yaya ditemukan sebungkus plastik yang diduga berisi Lem Kambing.

Halaman :

Berita Lainnya

Index