PT IJR dan Pelindo Diduga Rugikan Negara Milyaran Rupiah

PT IJR dan Pelindo Diduga Rugikan Negara Milyaran Rupiah

DUMAI - Kerjasama pengoperasian dermaga D Pelabuhan Pelindo Dumai antara PT Indomas Jaya Raya dengan Pelindo I Medan cabang Dumai ternyata tidak sesuai dengan kesepakatan.

Dalam kesepakatan yang telah disepakati tertera bahwa PT Indomas Jaya Raya akan menyetorkan hasil dari pengelolaan Dermaga D sebesar Rp 350 juta perbulan, dan apabila terjadi kekurangan setoran disetujui PT Indomas Jaya Raya akan menutupi kekurangannya pada bulan berikutnya.

“Jangka waktu kerja sama tersebut terhitung tanggal 1 Maret 2016 sampai dengan 31 Desember 2016,” ujar Wan Abdurahman, Rabu siang, 1 Februari 2017.

Masih menurutnya mengatakan mangkirnya Indomas Jaya Raya selaku pihak pengelola dengan tidak melakukan setoran sesuai kesepakatan diduga telah mengakibatkan kerugian negara hingga milyaran rupiah, namun pihak Pelindo Dumai terkesan tutup mata, diduga ada oknum yang ikut menikmati aliran dana tersebut.

“Mangkirnya pihak pengelola dalam melakukan setoran, jelas suatu kecurangan yang mengarah kepada perbuatan korupsi dan merugikan negara, namun Pelindo terkesan diam, kita menduga ada oknum Pelindo yang bermain,” tegasnya.

Sementara itu Edi Zulfan, salah seorang kuasa hukum PT Indomas Jaya Raya membenarkan jika perusahaan tersebut wanprestasi (Ingkar) dari perjanjian yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

“Sepengetahuan saya pihak pengelola hanya satu kali melakukan setoran selebihnya ingkar dari perjanjian yang ada,” terangnya.

Saat dikonfirmasi lebih jauh siapa oknum yang bermain dibalik kesepakatan ini, dirinya mengatakan tidak terlalu mengetahuinya.

“Yang jelas sudah pasti orang yang ikut menanda tangani perjanjian tersebut, walaupun nama saya tertera, saya hanya sebatas menanda tangani dan tidak terlibat jauh dengan bisnis yang dijalankan,” ungkapnya.

Pada sisi lain, Deni Rahayu Santoso, Manager Bisnis terminal Pelindo Dumai saat dikonfirmasi terkait kerugian negara yang ditimbulkan, hingga berita ini diterbitkan tidak memberikan jawaban.

Halaman :

Berita Lainnya

Index