Nemu Jenglot, Warga Kecamatan Mandah Heboh

Nemu Jenglot, Warga Kecamatan Mandah Heboh

HARIANRIAU.CO INHIL - Penemuan jenglot sekira pukul 13.00 wib membuat masyarakat Desa Bekawan Luar, Kecamatan Mandah menjadi heboh. Selasa (9/2).

Dikutip dari riauterkini.com, warga setempat, Firdaus, jenglot ini ditemukan oleh seorang anak kecil saat sedang mandi berenang di sungai Bekawan, saat air sedang pasang dalam. 

"Saat berenang itu, anak kecil ini melihat sebuah kotak berwarna biru hannyut dan diambilnya, saat dibuka ternyata berisikan dikiranya sebuah boneka dan langsung dibawa pulang," cerita Firdaus kepada riauterkinicom, Selasa (9/2/16). 

Sampai di rumah dan dilihat oleh warga ternyata isi kotak tersebut bukan boneka, tapi jenglot yang berambut panjang dan berkuku panjang serta memiliki taring. 

"Saya melihat jenglot itu berambut panjang dan berkuku panjang serta memiliki taring. Jenglot itu saat ini dipegang kakek anak kecil tersebut," jelas Masrol, warga setempat yang mengaku melihat langsung jenglot tersebut dari dekat. 

Ditambahkan, pada kotak berwarna biru tempat penyimpanan jenglot tersebut terdapat rajah-rajah seperti tulisan Arab dan gambar lainnya. 

Saat ini penemuan jenglot ini heboh dan menjadi pembicaraan warga setempat. Untuk diketahui, Jenglot atau lebih populer dengan nama Bethara Karang telah lama dikenal sebagian masyarakat yang menggemari koleksi berbagai macam ajimat, pusaka, atau benda-benda keramat bernergi gaib. Bethara Karang (biasa disingkat; BK) wujudnya seperti mummy dengan ukuran panjang 5 cm, ada yang >10 cm. 

Jenglot atau Batara Karang memiliki ciri khas, tubuhnya mirip tubuh manusia yang kurus kering seperti mummy, kukunya panjang bisa mencapai 2 cm lebih, panjang rambutnya biasanya melebihi panjang tubuhnya, matanya hitam tak mempunyai putih mata, tidak bisa berkedip alias selalu melotot.

Halaman :

Berita Lainnya

Index