Rupiah Jatuh ke 13.612/Dolar AS

Rupiah Jatuh ke 13.612/Dolar AS
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO JAKARTA - Nilai tukar rupiah melemah pada penutupan Selasa (9/2/2016), di tengah melemahnya dolar AS terhadap sebagian mata uang dunia, terutama yen, akibat adanya kekhawatiran kalau AS akan terjerumus ke jurang resesi.

Menurut Bloomberg Dollar Index, rupiah ditutup melemah 0,11% atau 14,50 poin dan tergelincir ke Rp13.612/dolar AS.

Mata uang Garuda sempat jatuh sangat dalam pada pembukaan perdagangan dengan berada di Rp13.752/dolar AS karena melemah 1,14% atau 155 poin, namun seiring berjalannya waktu, rupiah dapat memperkecil pelemahannya.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatangreenback terhadap enam mata uang utama dunia yang menjadi rivalnya, termasuk yen, pada pukul 17:00 WIB terpantau turun 0,20% ke level 96,57 dan mengirim yen mencapai level terkuat sejak 2014 dengan berada 115,2300/dolar AS karena menguat 0,54%.

“Yen mencapai level terkuat sejak 2014 karena kekhawatiran pasar akan terjadinya resesi di Amerika, mendorong investor berburu aset safe havens, termasuk yen dan emas,” ujar Bloomberg.

Euro naik 0,02% ke 1,1195/dolar AS, pounds naik 0,15% ke 1,4455/dolar AS, dolar Australia turun 0,54% ke 0,7045/dolar AS, dolar Kanada naik 0,44% ke 1,3861/dolar AS dan franc Swiss naik 0,61% ke 0,9809/dolar AS.

Dari 10 mata uang utama di Asia minus yen, hanya tiga yang menguat dengan dipimpin baht yang bertambah 0,13%, peso yang naik 0,12% dan dolar Hong Kong yang menguat tipis 0,08%.

Dari tujuh mata uang yang melemah, ringgit memimpin dengan kejatuhan 0,29%, disusul won yang merosot 0,26% dan dolar Taiwan yang jatuh 0,18%. (citraindonesia)

Halaman :

Berita Lainnya

Index