Langkah Mengobati Infeksi Telinga pada Anak

Langkah Mengobati Infeksi Telinga pada Anak
Ilustrasi

JAKARTA - Infeksi telinga merupakan salah satu penyakit yang rentan menyerang anak-anak. Di Amerika Serikat, kondisi ini seringkali ditangani dengan antibiotik, meski tak sedikit juga orangtua yang khawatir memberikannya kepada anak mereka.

Studi menunjukkan, pemberian antibiotik secara berlebihan dapat mengubah fungsi microbiome dan flora usus yang seharusnya  dapat menangkal infeksi, menjadi tidak efektif fungsinya. Pemberian antibiotik yang tidak tepat sasaran juga bisa memicu sariawan, diare, dan gangguan sistem kekebalan tubuh.

Bayi dan anak-anak lebih rentan terhadap infeksi telinga karena tabung eusthachius, yang menghubungkan ruang antara gendang telinga dan bagian belakang hidung, membentuk posisi horizontal. Berbeda dengan orang dewasa yang posisinya lebih vertikal.

"Akibatnya, cairan lebih mudah masuk ke telinga," Dr Erika Krumbeck, dokter naturopati spesialis anak.

Ada enam langkah yang bisa ibu lakukan ketika anak mengalami infeksi telinga.

1. Tunggu 

Untuk anak-anak yang jarang mengalami infeksi telinga, The American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar orangtua bersabar dan menahan diri untuk memberikan antibiotik. Kebanyakan dokter akan menunggu sekitar 24, 48, hingga 72 jam untuk melihat apakah gejala membaik. Hal itu bisa terlihat dari keluarnya cairan dari telinga.

Erika mengatakan, inti dari penyembuhan adalah dengan mengeluarkan cairan. Jika cairan keluar, maka infeksi akan sembuh. Pada beberapa kasus, cairan akan keluar dengan sendirinya meski tak dilakukan pengobatan.

Menopang kepala anak dengan bantal tinggi juga bisa dilakukan untuk memungkinkan cairan keluar dari telinga.

2. Menutup lubang telinga dengan bawang

Mungkin terdengar aneh. Namun, cara ini membantu meringankan rasa sakit. Bawang juga memiliki sifat antimikroba sehingga dapat menyembuhkan infeksi.

Caranya, rebus bawang yang telah dipotong menjadi dua bagian. Kemudian, bungkus bawang hangat dengan kain tipis. Tempelkan pada lubang telinga anak.

3. Minyak bawang putih

Studi menunjukkan bahwa bawang putih juga bersifat anti-inflamasi sehingga dapat mengurangi rasa sakit, dan melawan infeksi telinga akibat virus atau bakteri.

Pada hari pertama sakit, berikan satu tetes minyak bawang putih ke telinga anak. Ini bisa dilakukan 3-4 kali dalam sehari. Hentikan pemakaian jika terjadi iritasi pada kali pertama pemakaian.

4. Akupresur dan minyak esensial

Minyak esensial lavender membantu mengurangi peradangan, dan bila dikombinasikan dengan akupresur, dapat membantu meredakan infeksi telinga. Adapun titik akupresur terletak di bagian depan dan belakang telinga, serta ruang antara ibu jari dan jari telunjuk pada tangan.

5. Menggunakan humidifer

Humidifer berfungsi melembabkan membran, mengurangi pembengkakan, dan mengurangi lendir di saluran eustachius.

6. Vitamin C

Vitamin C merupakan suplemen oral yang dapat mengurangi pembengkakan di telinga. Namun, penting meminta bantuan dokter untuk memberikan dosis yang tepat. Sebab, asupan yang terlalu banyak dapat menyebabkan diare. (mtv)

Halaman :

Berita Lainnya

Index