Ketum AMPG Pusat: Kader yang Mau Maju Silakan Mundur

Ketum AMPG Pusat: Kader yang Mau Maju Silakan Mundur
Ketua Umum AMPG Pusat, Fahd El Fouz Arafiq

KAMPAR - Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Pusat, Fahd El Fouz Arafiq, menegaskan bahwa kader Partai Golkar yang ingin maju sebagai calon gubernur Riau silakan mundur dari sekarang.

Ungkapan ini disampaikan Fahd saat membuka Jambore Diklat Siaga Bela Negara AMPG Riau di Kampar, Jumat (10/2/2017) malam.

Saat ini, kata Fahd, Ketua DPD Golkar Riau, Pak Andi Rachman adalah gubernur dan patut diusung kembali untuk priode kedua.

"Golkar Riau sudah punya gubernur, jadi kader Golkar yang lainnya jika mau maju mencalonkan diri, sebaiknya mundur dari sekarang," ucap Fahd.

Nampaknya, apa yang dikatakan Fahd ini mematahkan asrat dua kader Golkar, masing-masing Syamsuar, bupati Siak dan Haris, bupati Pelalawan, yang sudah berkoar-koar menyatakan siap maju sebagai calon gubernur Riau.

"Pak Andi sudah menjadi gubernur Riau dan sudah menjadi kewajiban kita sebagai kader AMPG untuk menjadikan dia sebagai gubernur Riau pada priode kedua," ungkap Fahd.

Di sisi lain, Fahd menyebutkan, Riau adalah basis Golkar di Indonesia. Sebab, hampir 70 persen perolehan suara Golkar di Riau berhasil diraih. Sedangkan di daerah lain, perolehan suara cenderung menurun.

"Saya bangga dengan Riau, perolehan suaranya terus meningkat, tidak ada menurun. Ini semua bisa terjadi karena kita selalu dalam kebersamaan. Tidak ada yang tak bisa kita lakukan bila bersama," kata Fahd.

Selain bangga Riau sebagai basis Golkar di Indonesia, Fahd juga merasa bangga bahwa peserta Jambore Diklat Bela Negara Siaga Karya AMPD Riau ini, adalah peserta terbanyak setelah kegiatan yang sama digelar di empat provinsi lainnya.

"Saya baru saja menghadiri Jambore Diklat Siaga Bela Negara Karya di empat provinsi lainnya, di Riau pesertanya terbanyak mencapai 1.500 kader, sedangkan empat daerah lainnya paling banyak hanya 700 kader yang ikut," beber Fahd.

Fahd berharap, banyaknya peserta ini jangan hanya karena untuk memenuhi kuota saja atau hanya karena segan dengan ketua DPD I Golkar Riau. Sebab, AMPG adalah barisan terdepan dan pengawal Golkar.

"Kalau ada perang, karena AMPG adalah pengawal maka kita yang duluan mati. Kita harus tegas dan semangat. Jangan jadi ketua AMPG hanya untuk mencari nomor urut 1 mencalonkan diri sebagai anggota DPRD. Saya sangat tegas, jika ada hal semacam ini saya pecat," ungkap Fahd dan langsung mendapat tepuk tangan yang gemuruh dari peserta jambore.

Sebelum Fahd menyampaikan kata elu-eluannya, Ketua DPD I Golkar Riau, Arsyadjuliandi Rachman, terlebih dahulu memberi kata sambutan. Katanya, kader AMPG harus tau, bahwa ketua DPD II Golkar adalah orang-orang hebat, ada yang menjabat sebagai bupati ada juga anggota DPRD.

Hujan deras pada malam pembukaan jambore ini, kata Andi Rachman, adalah rahmad dan patut disyukuri. Peserta jambore harus tetap kuat dan sehat, apa lagi Senin depan Ketua Umum DPD Pusat Golkar, Setya Novanto, Insya Allah hadir berkumpul dengan semua kader AMPG di sini.

Andi juga menyebutkan, AMPG adalah ujung tombak Golkar dalam berbagai ivent politik. Terbukti, kader AMPG berhasil berjuang kader jadi pemimpin.

"Kebersamaan kita membuat kita kuat, jadi tetaplah bersama untuk kepentingan kita yang lebih besar," kata Andi. (SNJ)

Halaman :

Berita Lainnya

Index