Ini 4 Pria Diduga Agen Korut, 'Sutradara' Pembunuhan Kim Jong-Nam

Ini 4 Pria Diduga Agen Korut, 'Sutradara' Pembunuhan Kim Jong-Nam
oto empat pria diduga agen Korut yang diyakini menjadi 'otak' pembunuhan Kim Jong-Nam Foto: New Straits Times

KUALA LUMPUR - Kepolisian Malaysia tengah menyelidiki empat pria diduga agen intelijen Korea Utara (Korut) yang terlibat pembunuhan Kim Jong-Nam, kakak tiri pemimpin Korut Kim Jong-Un. Keempatnya diketahui telah memantau Jong-Nam selama setahun.

Media lokal Malaysia, New Straits Times, Sabtu (18/2/2017), melaporkan Kepolisian Malaysia tengah fokus menyelidiki identitas keempat pria yang terekam CCTV Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada hari kejadian, 13 Februari lalu. Polisi menyelidiki rekaman CCTV dan foto keempat pria yang diyakini Kepolisian Malaysia sebagai 'otak' pembunuhan Jong-Nam.

New Straits Times merilis foto keempat pria itu yang diambil dari CCTV bandara. Foto itu telah diperbesar agar memperlihatkan wajah pelaku. Dalam foto yang tak terlalu jelas itu, terlihat salah satu pria mengenakan kacamata dan dua pria lainnya mengenakan topi. Keempat pria itu terlihat berwajah Asia.

Pada Jumat (17/2) malam waktu setempat, Kepolisian Malaysia berhasil menangkap salah satu dari pria itu di sebuah kondominium di Jalan Kuchai Lama, Kuala Lumpur. Pria itu kedapatan membawa paspor Korut saat ditangkap.

Disebutkan juga oleh New Straits Times , bahwa keempat pria itu telah memantau pergerakan Jong-Nam selama setahun untuk mempelajari pola perjalanannya. Jong-Nam yang gemar bepergian ke luar negeri, diketahui diketahui terbang ke Macau, Singapura dan Malaysia beberapa waktu terakhir. Dia juga diketahui mengunjungi Singapura baru-baru ini.

Dua wanita terduga pelaku telah ditangkap terkait kematian Jong-Nam ini. Mereka adalah seorang wanita berpaspor Vietnam atas nama Doan Thi Huong (28) dan wanita Indonesia bernama Siti Aisyah (25). Kedua wanita itu diduga menyerang Jong-Nam dengan racun yang akhirnya menewaskannya.

Dituturkan pejabat tinggi pemerintahan Malaysia, seperti dikutip New Straits Times, keempat pria itu terus mengawasi Doan dan Aisyah dari jarak dekat saat penyerangan terjadi. Hasil pemeriksaan CCTV oleh kepolisian menunjukkan tiga pria di antaranya berada di sebuah restoran bandara bernama Bibik Heritage, yang berjarak 50 meter dari lokasi penyerangan. Jong-Nam diserang di dekat area self check-in terminal keberangkatan KLIA.

Tiga pria di antaranya terlihat di restoran itu pada Senin (13/2) pukul 07.30 waktu setempat, hingga serangan terjadi pada pukul 08.59 waktu setempat. Sedangkan satu pria lainnya terlihat terus mengikuti pergerakan Jong-Nam dari jarak dekat.

New Straits Times yang telah melihat langsung rekaman CCTV bandara melaporkan, salah satu pelaku berdiri di depan Jong-Nam untuk mengalihkan perhatian. Kemudian pelaku lainnya menyergap Jong-Nam dari belakang, mengaitkan lengan ke lehernya dan memasukkan racun. Selanjutnya, kedua pelaku yang diidentifikasi berjenis kelamin perempuan itu bergerak menjauh dan memisahkan diri.

Keempat pria yang sedang diselidiki polisi itu, diduga memperdaya Doan dan Aisyah untuk menyerang Jong-Nam, dengan dalih 'aksi lelucon'.

Halaman :

Berita Lainnya

Index