Produk Tani Organik Riau Ditargetkan Kuasai Negara Jiran

Produk Tani Organik Riau Ditargetkan Kuasai Negara Jiran

PEKANBARU - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan pembukaan lahan pertanian organik seluas 100 ribu hektare di Riau untuk menguasai pasar Singapura dan Malaysia.

Bahkan, dia optimistis, dalam tempo tiga tahun, produk pertanian seperti beras, sayuran, dan jagung asal Riau bisa membanjiri pasaran di dua negara jiran tersebut.

Dengan begitu, produk asal Indonesia bisa menggeser dominasi Vietnam dan Pakistan yang telah menguasai pasar produk pertanian di dua negara itu.

"Dari Kabupaten Pelalawan, Riau, bisa menempuh Singapura dan Malaysia dalam 1 jam. Kita buka pertanian organik 100 ribu hektare di sini, kita harus bisa suplai ke sana. Ada 30 juta orang di Malaysia dan 5 juta orang di Singapura yang merupakan pasar kita," ungkap Amran dari Riau, kemarin.

Dalam kunjungan ke Riau, Amran mengunjungi panen raya di Kuala Kampar, technopark pusat teknologi Kabupaten Pelalawan, serta peninjauan penanaman bibit jagung di kebun sawit Tapung Hulu, Kabupaten Kampar.

Amran menambahkan kebutuhan hasil pertanian organik sebanyak 1,5 juta ton per tahun kedua negara tetangga itu dipastok dari Vietnam dan Pakistan.



Padahal, Riau yang menjadi daerah perbatasan mempunyai keuntungan strategis untuk menyediakan kebutuhan pertanian organik bagi kedua negara tersebut.

Sebagai komitmen, lanjut Amran, pemerintah akan mengalokasikan dana bantuan reguler sebesar Rp200 miliar untuk 100 ribu hektare pertanian organik di Riau.

Belum lagi bantuan yang telah diberikan sebanyak 20 traktor dengan nilai sebesar Rp10 miliar.

Dia juga menjamin kebutuhan pupuk subsidi bagi para petani yang akan masuki masa musim tanam di seluruh Indonesia.

"Untuk pupuk pada masa tanam ini, kita jamin tersedia," tegasnya.

Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Simpatik Kampung Cidayu, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengekspor beras organik ke Amerika Serikat (AS).

Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum mengatakan beras organik seberat 21 ton yang telah dikemas secara khusus akan dibawa dengan menggunakan satu unit truk menuju Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta untuk diberangkatkan ke AS. (MIC)

Halaman :

Berita Lainnya

Index