Soal Verifikasi Media

Dewan Pers: Humas Jangan Percayai Berita Hoax!

Dewan Pers: Humas Jangan Percayai Berita Hoax!
Ilustrasi

JAKARTA - Bagian Kehumasan Pemerintah Daerah dan Diskominfo diminta untuk tidak terlalu percaya dengan maraknya berita hoax soal verifikasi media yang akan dilakukan Dewan Pers, terutama menyangkut kerjasama pemuatan advertorial, iklan atau kerja sama lainnya dengan media di daerah.

"Saya ingin menegaskan, verifikasi bukan harga mati untuk kerja sama bisnis antara Pemerintah-Media. Dewan Pers tidak pernah mensyaratkan hal itu," kata anggota Dewan Pers Ratna Komala kepada pimpinan SPS daerah dalam Bimbingan Teknis Verifikasi Media bagi SPS yang berlangsung di Jakarta, Jumat (24/2/2017).

Disebutkan, semangat verifikasi yang digaungkan Dewan Pers untuk meningkatkan profesionalitas media dan wartawannya. Tahun ini untuk pertama kalinya diadakan verifikasi media sejak dicanangkan pada piagam Palembang tahun 2010 lalu. Tapi di awal verifikasi masih banyak kendala lapangan, termasuk kurangnya tenaga verifikator Dewan Pers. Karena itu, khusus untuk media cetak telah dibuat keputusan verifikasi dilakukan SPS. 

Sedangkan untuk media cetak lokal akan diverifikasi oleh SPS cabang di daerah. "Jadi kalau ada efek atas kebijakan ini, terutama kebijakan pemerintah supaya media yang akan bekerja sama adalah yang terverifikasi, kami tegaskan jangan sampai hal itu terjadi. Lagi pula, dari puluhan ribu media di Indonesia, yang terverifikasi baru 74 media. Jadi mau dikemanakan media lainnya," kata Ratna.

Disebutkan, soal verifikasi memang banyak blunder, terutama soal berita hoax yang mengatakan Dewan Pers meminta pemerintah hanya bekerja dengan media terverifikasi. Bagi yang tidak terverifikasi jangan bekerja sama.

"Berita seperti ini adalah hoax," kata Ratna dalam keterangan tertulisnya.

Untuk Riau, SPS Riau akan mengundang gubernur, humas dan Diskominfo guna menyampaikan persoalan ini.

"Kami melihat di lapangan ada keresahan pemilik media dan wartawan, karena kebijakan pemerintah yang mengharuskan media yang akan diajak bekerja sama hanya yang terverifikasi. Padahal kenyataannya tidak seperti itu," kata Ketua SPS Cabang Riau, Zulmansyah Sekedang. (Rls)

Halaman :

Berita Lainnya

Index