Sering Dilanda Demam Cemburu? Yuk, Teladani Sosok Wanita Pencemburu yang Disayangi Rasul

Sering Dilanda Demam Cemburu? Yuk, Teladani Sosok Wanita Pencemburu yang Disayangi Rasul

PEKANBARU - Dalam sebuah riwayat salah satu istri Rasulullah Salallahu alaihi wasallam yang memiliki rasa cemburu yang teramat besar ialah Aisyah ra. Misalnya terhadap Khadijah ra, istri Nabi yang telah wafat.

Ia sering mengungkapkan kecemburuannya secara langsung di hadapan Rasulullah, sehingga sang Nabi suka menggodanya saat sang istri terserang demam cemburu.

"Mengenai Rasulullah, tidak ada perempuan lain yang aku cemburui seperti kecemburuanku terhadap Khadijah. Aku sering sekali mendengar beliau menyebutnya. Lagi pula beliau menikah denganku setelah Khadijah wafat."

Walaupun demikian, seperti dilansir harianamanah, Rasulullah amat menyayangi Aisyah lebih dari istri-istrinya yang lain. Dia memaklumi rasa cemburu yang ada pada diri perempuan merupakan kelemahannya yang ingin memonopoli cinta suami. Dan itu terdapat pada diri Aisyah.

Kecemburuan Aisyah juga datang beberapa waktu sebelum Rasulullah wafat. Diriwayatkan ketika Rasulullah berziarah ke pekuburan Baqi', keesokan harinya Aisyah mengeluh jika kepalanya terasa pusing. Bertepatan dengan rasa sakit yang dialami Aisyah, Rasulullah pun merasakan kepalanya sakit.

Nabi Muhammad SAW berkata kepada Aisyah,"Hai Aisyah, apa keberatan seandainya engkau wafat lebih dulu sebelum Aku? Aku yang akan membenahi jenazahmu, mengafanimu, menyalatimu, dan menguburkanmu."

Mendengar perkataan Rasulullah, muncullah kecemburuan Aisyah. Ia menjawab," Biarlah itu terjadi pada yang lain saja. Demi Allah, seandainya itu terjadi dan engkau melakukan semuanya, sepulangnya kau ke rumahku, kau akan aku pertemukan dengan beberapa orang istrimu di rumahku."

Rasulullah tersenyum lembut. Ia memahami apa yang terlintas di benak Aisyah ketika mendengar gurauannya itu. Ketika rasa pusing Rasulullah hilang, ia berkeliling mengunjungi istri-istrinya.

Ketika sampai di kediaman Maimunah salah seorang istrinya, tiba-tiba pusingnya kambuh. Rupanya itulah sakit dan gurauan terakhir Rasulullah dengan Aisyah. Sebab tak lama kemudian beliau wafat di kediaman Aisyah ra.

Halaman :

Berita Lainnya

Index