Gedung LAM Pekanbaru jadi Kolam Renang

Gedung LAM Pekanbaru jadi Kolam Renang
Anak-anak mandi di Basement Gedung LAM Pekanbaru yang digenangi air.

PEKANBARU - Belum sempat ditempati Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Pekanbaru sudah banyak menuai permasalahan. Ada dugaaan yang mengganjal dalam rencana konstruksi bangunan yang terletak di jalan Senapelan Tersebut.

Hujan yang terjadi Februari lalu membuat basement gedung LAM Pekanbaru menjadi kolam setinggi satu meter. Diduga tergenangnya basement terjadi akibat kesalahan dalam perencanaan gedung karena dibangun tanpa memikirkan aliran drainase ketika hujan.

Untuk rencana perbaikan terhadap Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Pekanbaru diperkirakan tak akan mudah dilakukan. Hal ini karena muncul penolakan warga sekitar, karena dikhawatirkan pemukiman mereka nantinya akan dialiri air.
 
Demikian disebutkan Zulkifli Harun selaku Kepala Dinas PU Cipta Karya Pekanbaru, Selasa, 21 Maret 2017. "Masalahnya bagaimana cara air bisa mengalir tanpa ada pompa di basement itu," katanya dilansir riausky,com.
Ia coba menjelaskan, bahwa perencanaan pembangunan yang tidak matang di gedung ini tampak dari atap gedung yang tak dibuat lebih lebar dari jalan masuk basement. Dampaknya air  dari atap langsung ditumpahkan ke basment.
"Gedung hanya mengandalkan mesin pompa yang terletak di bagian kiri jalan masuk. Mesin itu dari atas terlihat samar karena terendam seluruhnya. Jalur-jalur parit yang ada di basement juga tak berguna. Air saat hujan kemudian terkurung dan basement menjadi bak air," jelasnya.
Ia menyebutkan, solusi terhdap masalah ini adalah membuat drainase yang akan mengalirkan air ke arah belakang gedung. Inilah yang sempat dibicarakan dengan warga namun belum diizinkan.
"Anggota kita minta untuk berkordinasi, dengan LAM, tokoh masyarakat, camat dan lurah. Ini agar bisa air dialirkan diantara rumah masyarakat disana. Kemarin sudah dijajaki masyarakat belum ada mau," tuturnya mengakhiri.

Halaman :

Berita Lainnya

Index