PEKANBARU -Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Riau, Yoserizal Zein, mengakui sejak lama pihaknya mengusulkan gedung museum Sang Nila Utama punya kamera pemantau, tapi hal itu dianggap tidak penting.
Akibatnya, museum ini dibobol maling, sejumlah benda berharga hilang. Termasuk keris melayu dan guci dengan nilai sejarang yang tinggi.
"Usulan kita itu bahkan dianggap bukan hal yang penting dan mendesak," katanya, Selasa (21/03/2017). Dia menambahkan, Museum Sang Nila Utama itu hanya dijaga oleh security, tidak ada kamera pantau (CCTV).
Sejak diresmikan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI, hingga kini Museum Sang Nila Utama belum pernah ada perbaikan atau renovasi. Padahal sudah pernah diusulkan ke Bappeda Riau.
"Keamanan barang warisan ini penting. Seperti lemari perlu direnovasi, karena harus dikunci sebagai pengamanannya," ujarnya. (Bpc)
.jpeg)
