Kisah-kasih Cinta Bule Tampan dengan Muslimah Indonesia Ini Buat Kagum Netizen

Kisah-kasih Cinta Bule Tampan dengan Muslimah Indonesia Ini Buat Kagum Netizen

JAKARTA - Pasangan bule dan gadis Muslim asal Indonesia ini jadi percakapan pengguna media sosial baru-baru ini. Melihat foto-foto mereka di Instagram, pria bernama Michael itu memang sweet dan penyayang orangnya.

Tapi bagaimana Michael bisa tertarik dengan gadis Muslim bernama Adin itu? Apa yang membuat Michael mengambil keputusan untuk menikah dan hijrah ke agama Islam? Berikut kisahnya, dituturkan oleh Michael sendiri.

Semuanya Terjadi dengan Tidak Sengaja

Sebagian orang merasa aneh dan ingin tahu bagaimana saya dan Adin berjumpa. Jadi ini kisahnya. Pada 2015 saya melakukan perjalanan ke Asia Tenggara. Saat itu saya berpikir betapa beruntungnya saya jika dapat merasakan pengalaman suasana Ramadan bersama keluarga Muslim lokal.



Setelah melakukan pencarian di situs media sosial, saya melihat Adin dan mengirim pesan kepadanya. Cukup mengejutkan, Adin dengan cepat membalas pesan saya. Dia bahkan mengundang saya untuk tinggal bersama keluarganya di Medan selama 3 hari di bulan Ramadan.

Sampai di sana, saya bahkan tidak hanya tinggal selama 3 hari, tapi menetap selama 3 minggu. Dan pada saat itu mulailah segalanya.

Budaya Tidak Jadi Masalah

Dia dari Indonesia dan saya dari Belanda. Kami tumbuh di tempat yang berbeda budaya, tapi bukan berarti kami menghadapi masalah budaya dalam pernikahan kami.

Saya mencintainya karena Adin juga sayang saya. Bangsa kami, warna kulit putih, dan tempat di mana kami tumbuh tidak memandang masalah budaya.

Justru perbedaan itu mendatangkan keuntungan untuk kami. Kami bisa punya banyak hal untuk bertukar pendapat dan saling belajar.

Ada Keluarga Angkat di Kuala Lumpur dan Jakarta

Selama saya berkelana ke berbagai negara, saya tidak pernah bermalam di hotel atau hostel. Saya selalu tinggal bersama keluarga lokal. Saya sangat bersyukur saya dapat pengalaman dan kesempatan yang unik untuk hidup bersama keluarga lokal di 60 negara.

Kebanyakan keluarga angkat saya di Indonesia dan Malaysia adalah keluarga Muslim. Mereka tidak pernah bertanya kepada saya soal pindah agama. Tetapi mereka menunjukkan bagaimana mereka menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim.

Itu malah membuat saya ingin lebih banyak tahu dan belajar tentang Islam. Karena itu saya buat keputusan untuk mengambil kelas agama Islam di masjid lokal (Kuala Lumpur dan Jakarta).

Meskipun saya menghadiri kelas tersebut, saya masih tidak ada niat untuk berhijrah. Guru saya sangat memahami itu dan niatnya hanya ingin menunjukkan lebih tentang Islam.

Setelah beberapa minggu melakukan diskusi, belajar membaca Alquran dan solat, saya sadar hijrah ke Islam adalah satu keputusan yang tepat dalam hidup saya.(Sumber: ohbulan.com)

Halaman :

Berita Lainnya

Index