Tol Padang-Pekanbaru Segera Dibangun

Tol Padang-Pekanbaru Segera Dibangun
Ilustrasi

SUMBAR - Setelah Lampung dan Sumatra Selatan, Tol Trans-Sumatra ruas Padang-Pekanbaru sepanjang 240 kilometer (km) segera dibangun. Adapun pembiayaannya dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) sebesar US$400 juta atau setara Rp5 triliun.

Wacana pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru sudah lama bergaung, namun kemudian tenggelam karena tidak ada investor yang berminat. Awal tahun ini pemerintah pusat memberikan kewenangan kepada PT Hutama Karya untuk mengerjakan jalan Trans-Sumatra ruas Padang-Pekanbaru.

“Kita dukung penuh pembangunan jalan tol itu karena jalan ini akan menjadi salah satu urat nadi perekonomian Sumatra Barat (Sumbar),” kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno beberapa waktu lalu.

Jalan tol Padang-Pekanbaru akan memiliki 15 gerbang tol, 11 gerbang di wilayah Sumbar, dan empat gerbang di Riau. Kemudian ada 13 simpang susun dan dapat ditempuh dengan kendaraan dengan kecepatan 60-100 km per jam. Untuk pembangunan jalan tol ini harus melalui berbagai persyaratan yakni trase, analisis mengenai dampak lingkungan, dan design engineering detail (DED).

“Jika pembebasan lahan dan DED tuntas pada 2017-2018, pembangun konstruksi dimulai pada 2019,” tambah Irwan.

Adapun kebutuhan lahan untuk jalan tol mencapai 1.534 hektare. Lebar jalan juga harus ditambah dari 37 meter menjadi 60 meter.

“Pembebasan lahan nantinya akan dibantu anggarannya dari APBN, karena statusnya jalan strategis nasional,” tambah Manager Senior Bagian Teknik Divisi Pengembangan Jalan Tol PT Hutama Karya, Dinny Surya Kencana saat bertemu dengan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.

Pembebasan lahan

Menurut Dinny, jalan Tol Padang-Pekanbaru masuk ruas Trans-Sumatra yang memiliki panjang 1.415 km. Adapun untuk tol Padang-Pekanbaru, pada tahap pertama akan dibangun jalur Padang-Sicincin sepanjang 27 km. Kemudian disusul ruas Pekanbaru-Kampar sepanjang 17 km. Irwan menambahkan untuk jalur Padang-Sicincin, Pemprov Sumbar sudah menyiapkan sebagian lahan. Bahkan sejumlah lahan yang akan dipakai telah dilakukan pengerasan.

“Termasuk telah dibangun empat jembatapenghubung,” kata Irwan.

Untuk jalur Padang-Sicincin, Pemprov Sumbar sudah menyiapkan sebagian lahannya. Bahkan sejumlah ruas jalan telah pengerasan, serta telah diba-ngun 4 jembatan penghubung. Dari total panjang jalan Padang-Sicincin 27 km, telah dibebaskan lahan sepanjang 17 km mulai dari Duku ke Sincincin. Namun, sisanya 10 km dari Bypass Padang menuju Duku masih diupayakan pembebasan lahan.

Dukungan pembangunan tol ruas Padang-Pekanbaru datang dari Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur. Pemkab Padang Pariaman siap membantu pembebasan lahan. “Masyarakat Padang Pariaman mendukung keberadaan tol. Namun, kalau bisa kami meminta agar pada ruas jalan tol di daerah kami dibangun rest area,” kata Suhatri Bur.

Selain itu, ia juga minta waktu untuk menyosialisasikan perubahan status jalan itu dari jalan lingkar menjadi jalan tol. (Mic)

Halaman :

Berita Lainnya

Index