Tali Balting AC Putus, TMP 'Nangkring' di Bahu Jalan

Tali Balting AC Putus, TMP 'Nangkring' di Bahu Jalan
Ilustrasi

PEKANBARU - Salah satu unit bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) mengalami kerusakan mesin, Rabu (22/3) sekitar pukul 11.00 WIB di depan Menara Bank Riau Kepri Jalan Sudirman. Bus bernomor 58 rute Terminal BRPS-Kulim ini terparkir di bahu jalan.

Pramudi bus TMP 58 BRPS-Kulim Satriadi mengatakan kerusakan yang terjadi pada bus yang dikemudikanya ini terjadi pada bagian tali belting AC yang putus. Seluruh penumpang terpaksa diturunkan dan pindah ke bus lain dengan tujuan sama.

"Bus ini rusak karena tali belting AC putus. Akibatnya ruangan dalam bus menjadi panas dan saya terpaksa memarkirkan bus ini di sini sembari menunggu teknisi datang untuk mengganti tali yang putus," ujar Satriadi, Rabu (22/3).

Bagaimana dengan proses pemeriksaan kendaraan sebelum dijalankan, dijelaskannya bahwa setiap pramudi selalu melakukan pengecekan. "Sebelum berangkat tentunya kami para pramudi bus TMP diwajibkan untuk mengecek semua mesin-mesin, dan bus ini sudah saya periksa sebelum jalan dan putusnya tali belting AC ini setelah saya dua trip membawa penumpang," ungkapnya.

Menanggapi kerusakan ini, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Jhon Romi Sinaga mengatakan permasalahan rusaknya TMP harus secepatnya diatasi karena TMP ini merupakan alat transportasi massal yang diminati masyarakat Kota Pekanbaru.

"Kita tidak ingin dengan rusaknya bus TMP ini mengganggu jadwal oprasional yang diakibat oleh armada TMP yang berkurang, sehingga kegiatan masyarakat yang selalu menggunakan TMP menjadi terganggu," ujar Jhon Romi Sinaga, Rabu (22/3).

Politisi PDIP itu meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru untuk bisa melakukan perhatian khusus terhadap semua armada TMP yang beroprasi saat ini sehingga nantinya tidak ada lagi bus-bus yang mengalami kerusakan yang sama.

"Dishub harus melakukan perawatan secara berkala sehingga semua bus TMP yang beroprasi dapat berjalan dengan bagus dan dapat melayani kebutuhan masyarakat akan jasa transportasi yang baik dan nyaman tanpa adanya kendala yang diakibatkan oleh kerusakan mesin nantinya," ungkapnya.

Menurutnya, kerusakan yang terjadi merupakan keteledoran dari pihak managemen dari TMP yang tidak melakukan pengecekan terhadap semua armada yang ada secara berkala mulai dari mesin, oli, dan lainnya.
"Ini merupakan keteledoran pihak managemen TMP yang lalai dalam melakukan perawatan. Kita minta managemen harus profesional dalam mengelola bus TMP ini, dan bus bantuan dari kementerian ini tetap harus dirawat dan dijaga," tuturnya. (Rpc)

Halaman :

Berita Lainnya

Index