Haruskah Wanita Berhenti Kerja untuk Persiapan Pernikahan?

Haruskah Wanita Berhenti Kerja untuk Persiapan Pernikahan?
Ilustrasi

Persiapan untuk acara pernikahan memang tidak mudah. Namun, banyak wanita bekerja yang rela berhenti untuk mengurus pernikahannya.

“Sebenarnya calon pengantin wanita boleh saja untuk mengambil cuti kerja atau berhenti kerja kalau mau mengurus (pernikahan) sendiri,” ujar Rina Gunawan, Owner Rina Gunawan Wedding Organizer, usai konferensi pers Balai Sudirman Wedding Fair (BSWF) 2017 di Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Namun, daripada berhenti bekerja demi mempersiapkan pesta pernikahan, Rina menyarankan untuk menggunakan bala bantuan dari wedding organizer.

“Kalau sudah pakai wedding organizer lebih enak, nggak repot, biarkan mereka bekerja dan calon pengantin dapat rincian laporannya,” jelasnya.

Dengan demikian, para calon pengantin tidak perlu lagi bergelut secara langsung dengan persiapan pernikahan dan dapat lebih fokus pada pekerjaan dan kehidupan pasca pernikahan.

“Saya pribadi sih lebih senang kalau para pengantin lebih mempersiapkan diri untuk bekal nanti saat masuk ke dunia pernikahan dan rumah tangga,” ucapnya.

Namun, sayangnya belum ada konseling untuk kehidupan pernikahan di Indonesia.

Padahal, lanjut Rina, di negara lain seperti halnya Malaysia dan Singapura, pasangan yang ingin menikah pasti akan melakukan konseling terlebih dahulu.

“Jadi mereka tahu hak dan kewajiban seorang suami dan istri itu seperti apa,” tambahnya. (Kmp)

Halaman :

Berita Lainnya

Index