3 Dokter Berhati Emas: Mengajarkan Makna jadi Manusia

Sabtu, 22 Juli 2017 | 17:25:22 WIB

Biasanya saat berurusan dengan dokter kita akan dibayang-banyangi biaya yang mahal dan pengurusan administrasi yang rumit.

Namun ada beberapa dokter berhati emas yang mendedikasikan hidupnya untuk membantu sesama manusia dengan memaknai bahwa kebaikan itu harus dimulai dari diri sendiri.

Orang-orang seperti mereka sangat jarang ditemukan apalagi dalam era yang serba komersil ini, untuk lebih lanjut simak artikel di bawah ini !

1. Dr. Balwant Ghatpande : Saya tidak akan pernah pensiun !

Setiap pagi dokter yang sudah berusia 102 tahun ini mengawali aktivitasnya dengan berolahraga selama 1 jam dan menyempatkan diri untuk membaca surat kabar. Apotek yang ia buka selama 10 jam sehari ini didedikasikan untuk masyarakat India namun ia tak menetapkan harga yang mahal karena pengunjung hanya dibebankan biaya yang kalau dirupiahkan sebesar Rp 6.189, bahkan untuk beberapa kesempatan pasien diberikan biaya gratis. 

Ia merasa kalau profesi ini memberinya kepuasaan dalam hal kemanusiaan dan juga finansial karena telah menerima segala sesuatu dari profesi ini, dari reputasi, niat baik orang, hingga uang.

Berikut cuplikan videonya

 

 

2. Dr. Li Juhong yang tak memiliki kaki

Dengan pantang menyerah sejak usia 8 tahun Juhong belajar berjalan, hal tersebut ia lakukan karena pada pada tahun 1983 kejadian pahit menimpanya yang mengakitkan ia kehilangan kedua kakinya. Dokter yang berasal dari pegunungan di barat daya Tiongkok ini sudah 15 tahun mengabdi dan telah melayani sekitar 6.000 pasien. 

Keseharian dokter mulia ini dibantu oleh suaminya Liu Xingyan untuk mendatangi pasien-pasien di desa yang membutuhkan pertolongannya, pengalaman pahit yang dirasakan dijadikan motivasi olehnya dalam mendedikasikan hidup untuk menolong sesama.

Li Juhong dengan aktivitasnya

 

 


3. Steven Fabes, bersepeda keliling dunia

 

 

Dokter yang haus dengan petualangan ini memulai kegilaannya saat berusia 29 tahun, setelah memutuskan untuk keluar dari Rumah Sakit St Thomas di London tempatnya bekerja. Ia berkeliling dengan sepedanya ke berbagai negara di belahan dunia mulai dari Eropa, Afrika, Amerika, Australia hingga Asia. Dalam perjalanannya selama 6 tahun, dokter 'gila' ini mengatakan ia mendapatkan pengalaman yang luar biasa meskipun dengan rintangan yang tidak ringan.

Ia juga merasa menjadi lebih dewasa dan juga lebih berguna bagi orang lain.

Cerita singkat perjalanan ke 73 Negara
 

 

 


Sumber: indtimes

 

 

 

Terkini