KUANSING - Program CD PT RAPP selama ini tidak memuaskan dan tidak menguntungkan masyarakat serta daerah. Hal ini diutarakan Camat Kuantan Hilir Drs Yulfides kepada wartawan pada Selasa malam (8/8/2017) lalu di Pendopo Rumah Dinas Camat.
Menurut Camat Kuantan Hilir, yang dikatakan program CD dari sebuah perusahaan, apalagi merupakan perusahaan raksasa seperti PT RAPP seharusnya memiliki program CD yang jelas dan menguntungkan masyarakat serta mendukung atau mensupport kegiatan masyarakat, terlebih lagi jika itu adalah sebuah perhelatan Kebudayaan suatu daerah," ujar Yulfides.
Akan tetapi, lanjut Yulfides, selama ini RAPP hanya mau menang sendiri, kebudayaan di negeri ini seperti tidak ada harganya bagi RAPP. "Seharusnya RAPP ini sebagai perusahaan yang bukan baru lagi, harus faham seperti apa dan bagaimana tentang kebudayaan di daerah ini, bukan hanya bantu ala kadarnya saja," jelasnya.
Selain bantuan untuk Pacu Jalur Rayon III di Kecamatan Kuantan Hilir yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu, dimana RAPP menyalurkan bantuan yang tidak sesuai dengan perjanjian semula, "Minta Rp 15 juta untuk Juara I, malah cuma di beri Rp 5 juta saja, apa itu yang sesuai?, berarti mereka menganggap ini sepele," tegas Yulfides.
Kedua, lanjutnya, bantuan untuk jalur yang mereka (RAPP) berikan terhadap jalur-jalur yang disebutnya jalur binaan juga tidak tepat sasaran, wilayah atau Sektor RAPP itu kan Baserah? Wilayahnya di Baserah induk, yang tak lain itu adalah Kecamatan Kuantan Hilir, sementara yang dapat bantuan pembinaan tidak ada satupun jalur dari Kecamatan Kuantan Hilir," beber Yulfides.
"Jadi, pertanyaannya kok bisa seperti itu RAPP itu? RAPP itu ada apa dengan Kuantan Hilir? Kok seperti ada dendam gitu mereka terhadap Kuantan Hilir ini?, jangan sampai hal ini merembet ke arah lain, masyarakat itu tau dan faham soal ini, jangan bodohi masyarakat lagi, apa perlu ada aksi dulu agar RAPP itu sadar? Sementara kecamatan lain kok bisa dapat pembinaan? Apakah Kuantan Hilir tak punya jalur yang bisa diandalkan? Jangan semena-mena karena kami selama ini cukup bersahabat, rasa sabar juga ada batasannya," tandas Yulfides dengan nada kesal.***
Jan Muriono / Antoni