Sejumlah Wilayah Baserah Masih Terisolir di Usia 18 Tahun Kuansing Berdiri

Selasa, 15 Agustus 2017 | 16:35:44 WIB
Kondisi Jalan Penghubung Ibukota Baserah dengan Sejumlah Desa di Wilayah Utara Baserah Sepanjang 4 KM

 

KUANSING - Di usia Kabupaten Kuantan Singingi yang ke 18 tahun 2017 ini masyarakat berharap ada perhatian dari pemerintah terhadap sejumlah wilayah Baserah, khususnya Kecamatan Kuantan Hilir bagian Utara (Darat) masih terbilang daerah terisolir.

Hampir 18 tahun sudah usia Kabupaten Kuantan Singingi ini merdeka pasca pemekaran diri dari kabupaten induk Indragiri Hulu (Inhu), pada 12 September 1999 lalu, dan akan genap berusia 18 tahun pada 12 September 2017 mendatang. Namun ke terisoliran sejumlah wilayah di Kecamatan Kuantan Hilir belum juga terselesaikan.

Meskipun Baserah ini merupakan salah satu daerah tertua dan berpenduduk padat, namun hal itu tidak membuat serta merta pembangunan selalu mendapat porsi lebih dari Pemerintah, baik itu Pemkab Kuansing, Pemprov Riau maupun Pemerintah pusat.

Hal tersebut terbukti dengan masih banyaknya keluhan dan jeritan masyarakat dan pengguna jalan yang memiliki panjang sekitar 4 Km lebih tersebut. Dimana kondisi jalan yang menghubungkan Ibukota Baserah dengan wilayah-wilayah desa yang berada di bagian utara tersebut sangat memprihatinkan.

Seperti yang di keluhkan oleh Kades Teratak Baru Rifai belum lama ini, akses jalan yang menghubungkan desa nya itu menuju ke ibukota kecamatan dalam keadaan rusak parah. "Jalan menuju desa kita ini sangat parah, dan masyarakat pun termasuk saya sulit untuk mencapai ibukota, jadi saat ada acara di ibukota atau kecamatan kami yang berada di darat ini selalu alami kesulitan untuk kesana," tuturnya.

Sementara untuk perbaikan jalan selama ini yang di bantu oleh PT RAPP juga hanya sekedar service jalan, namun tidak kunjung di aspal. "Begitu juga pemerintah daerah, selama ini kue pembangunan pengaspalan jalan belum menyentuh kami, sementara yang di bangun terus di daerah perkotaan saja," ujar Rino, salah seorang masyarakat yang ditanya Wartawan saat melintasi jalan tersebut, Selasa (15/8/2017).

Selain itu, Ainun Jariah seorang Guru di SMKN Kuantan Hilir juga mengeluhkan kondisi jalan yang setiap hari di tempuhnya untuk mencerdaskan anak-anak generasi Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. "Kadang kami sering terjatuh saat melewati jalan yang licin dan berlumpur ini, apalagi saat di musim hujan seperti sekarang ini kami selalu menempuh perjalanan kaki hingga berkilo-kilo jauhnya, itu terpaksa karena kendaraan kami tidak bisa melalui jalan tersebut," tutur Ainun bercerita kepada Wartawan, Senin (14/8/2017) kemarin.

Hingga saat ini belum lagi ada upaya, baik dari pemerintah maupun perusahaan yang beroperasi di wilayah atau Sektor Baserah ini. Jika hanya sekedar dilakukan service atau perbaikan saja namun tidak di aspal, maka itu hanya akan menambah perusakan kondisi jalan saja. Bertambah licin dan berlumpur.***

 

Jan Muriono / Antoni

Terkini