Kepala Desa Beruta, Kecamatan Bulik, Lamandau, berinisial AD tega menganiaya mantan pacarnya, SY, yang juga menjabat bendahara desa, Selasa (12/9).
Peristiwa bermula ketika SY dipanggil oleh AD.
Setelah sampai di kantor, SY hanya disuruh duduk di depan kamar mandi.
Dia harus menunggu AD yang saat itu mencuci mobil di belakang kantor.
”Saya kira urusan pekerjaan. Ternyata yang ditanyakan hanya masalah pribadi. Dia menuduh saya tidur sama laki-laki lain. Padahal, itu tidak benar. Dia marah dan bilang supaya saya berhenti bekerja. Saya iyakan dan langsung saya tinggal pergi,” tutur SY, Rabu (13/9).
Namun, ketika SY baru beberapa langkah, AD langsung menyerang dari belakang.
”Dia pukul punggung saya. Karena sakit, saya berbalik dan berusaha melawan. Namun, saya kemudian terus dipukul bertubi-tubi di kepala, badan, leher, dan hidung. Ditinju, dibanting ke keramik toilet, dan dicekik," ujarnya.
Dia mengaku memang pernah menjalin hubungan asmara dengan AD.
Namun, hubungan itu kandas beberapa bulan lalu karena AD berselingkuh.
”Dulu, saat masih pacaran, saya juga pernah dihajar habis-habisan. Sampai kaki saya nggak bisa jalan. Karena cemburu juga. Namun, saya nggak berani lapor polisi waktu itu," ungkapnya.
Terpisah, Kapolsek Bulik Ipda Jadiman mengatakan, laporan korban sudah diterima.
”Kami sudah menerima laporan korban. Kami mintakan visum. Selanjutnya, kami laksanakan pemeriksaan korban dan saksi," terangnya. (jpnn)