HARIANRIU.CO - Pasca ditemukannya korban begal beberapa hari yang lalu diwilayah Kubang Kampar. Masyarakat sekitarnya khususnya Pekanbaru sudah mengaku was-was dengan adanya kejadian ini.
Ironisnya kejadian ini turut dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab melalui media sosial via grup WA "PAI C 15". Dengan isi WA 'terjadi penangkapan begal sore kemarin di Jalan Kartama sekitar pukul 17.45 wib. Pada tanggal 7 Desember 2017'. Bahkan dalam unggah tersebut disertai foto Dikha Andika Tanjung, sebagai otak pelaku begal dan juga membawa nama organisasi XTC Pekanbaru.
Menaggapi hal tersebut, Adnika mengaku sangat dirugikan baik itu personal maupun organisasi dengan unggahan tersebut. Bahkan dirinya menuntut akan membawa masalah ini secara hukum, jika admin yang membuat berita Hoax atau fitnah ini tidak meminta maaf.
"Saya selaku ketua XTC Pekanbaru tidak akan diam dengan berita ini. Karena ini negara hukum, maka akan saya serahkan permasalahan ini ke pihak berwajib. Jika yang bersangkutan tidak meminta maaf baik secara langsung maupun melalui media sosial. Pasalnya nama baik saya sudah tercemar dengan info yang menuduh saya sebagai begal," ujarnya dilaporkan riauaktual.com.
Lebih juah dikatakan Andhika, selama ini dirinya bersama organisasi sudah berusaha untuk menciptakan imej positif ditengah masyarakat. Untuk itu dirinya berpesan kepada seluruh anggota XTC Pekanbaru untuk tidak terpancing emosi.
"Kita harus belajar dari masalah ini, sehingga kedepannya agar lebih solid dan ini menjadi awal kebangkitan yang lebih baik lagi. Baik itu organisasi maupun ditengah masyarakat. Sekali lagi saya katakan berita di medsos itu hoax dan tidak benar," tegasnya.