Kisah Nur Aisyah, Bocah Asal Madina, Meski Lumpuh Tetap Semangat Bersekolah

Senin, 05 Februari 2018 | 23:34:44 WIB
Nur Aisyah dibantu ibunya memakai sepatu.

HARIANRIAU.CO - Cerita mengharukan datang dari Nur Aisyah, bocah berusia 9 tahun yang mengalami lumpuh sejak tahun tak putus asa untuk bersekolah.

Bocah asal Desa Hutabargot Nauli, Kecamatan Hutabargot, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara ini, tak ingin menjadikan kekurangannya sebagai kendala untuk meraih masa depan yang cemerlang.

Dengan digendong ibunya, bocah yang duduk di bangku kelas III SD ini rela menempuh jarak 2 KM untuk mengenyam bangku sekolah dan belajar tekun.

“Semangatnya untuk bersekolah setiap hari tidak pernah pudar. Dia berkeinginan menjadi dokter agar bisa membantu sesama,” tutur ibu Aisyah, Suraida, Senin (5/2/2018).

Diutarakan sang ibu, saat kecil kondisi anaknya seperti anak-anak lainnya yang aktif bermain dan belajar. Namun, ketika berusia 6 tahun, terjadi kecelakaan di rumah hingga mengalami patah tulang kaki.

“Dia jatuh dari tangga rumah waktu usianya 6 tahun. Sudah dicoba berbagai pengobatan seperti ke rumah sakit dan pijat tradisional, tapi belum ada juga perubahan sampai sekarang,” tuturnya.

 

Nur Aisyah

Suraida berharap, anaknya bisa berjalan normal kembali seperti teman-teman sekolahnya. Namun, karena keterbatasan biaya sehingga tak mampu lagi untuk mengobati kelumpuhan Aisyah.

“Sedih juga kalau pas jam istirahat, anak saya hanya berdiam diri di kelas. Padahal, dia cukup cerdas dan mampu mengikuti pelajaran dengan baik,” imbuhnya seperti dilaporkan pojoksatu.id.

Sementara, Purnama Harahap, guru sekolah Aisyah menuturkan, bocah itu sering minder dengan temannya di sekolah karena kondisinya.

“Merasa minder melihat temannya bisa bermain ke sana kemari. Kalau otaknya dikategorikan cukup cerdas dengan anak seusianya. Oleh karena itu, sekolah selalu berusaha agar dia disamakan dengan rekannya,” ujar Purnama.

Terkini