Yamaha XMAX Goyang Pantat? Ini Solusinya

Ahad, 11 Februari 2018 | 17:01:35 WIB

HARIANRIAU.CO - Salah satu keunggulan shock Yamaha XMAX yaitu kadara keempukannya.  Namun permasalahnnya, shock breaker super empuk itu punya rebound atau langkah balik yang terlalu cepat. Sehingga kurang cocok untuk pengendara yang senang menggeber motor dalam kecepatan tinggi.

Saat melintasi  jalan tak rata dan menikung dalam kecepatan tinggi, bagian belakang sepeda motor menjadi terlalu mengayun. Nah, salah satu solusi yang bisa ditempuh untuk mengatasi hal tersebut yaitu mengganti shock. Berikut dipaparkan tips mengganti shock breaker XMAX.

1.  Memilih Shockbreaker

Anda tak perlu bingung memilih shockbreaker aftermarket. Pilih saja Twin Shock Absorber YSS TG362-340TRCL for Yamaha X-MAX. Peredam kejut buatan PT. Mitra Lestari Motorindo (Mitra 2000) ini dilengkapi dengan teknologi thread spring preload, 30 click rebound adjustable, compression adjustable dan lenght adjustable. Tingkat kekerasan dan keempukan shock ini dapat distel melalui spring preload. Sedangkan untuk rebound bisa diseting sesuai keinginan. Rebound lambat bisa membuat motor semakin stabil saat di tikungan. Sebaliknya rebound cepat semakin baik meredam guncangan akibat jalan rusak.

2.  Bongkar-Pasang Shockbreaker

Kelihatanya gampang bongkar-pasang shock itu. Apa lagi seperti XMax yang posisi bautnya di luar semua.Tapi bukan berarti bongkar-pasang shock bisa dialkukan serampangan.

Menurut Benny Rachmawan, Kepala R&D PT. Mitra Lestarindo, pemegang merek YYS, ada beberapa poin yang harus diperhatikan ketika melakukan pemasangan suspensi.  Cara pemasangan suspensi berpengaruh terhadap kinerja suspensi. Pemasangan suspensi wajib memperhatikan rangka motor. “Banyak yang melakukan penyopotan dan pemasangan suspensi satu-persatu. Dicopot yang kiri, lalu dipasang, setelah itu yang kanan dicopot dan dipasang. Padahal cara bongkar pasang yang benar itu dibuka dulu kedua-duanya. Pasang yang satu kemudian yang satunya lagi. Jadi saat melakukan penyopotan shock sebenarnya bisa digunakan sekaligus untuk melakukan pengecekan kondisi rangka apakah masih seimbang atau tidak, “ papar Benny.

3.  Seting Suspensi

Dalam acara tersebut, Beni juga memaparkan hal-hal yang sering mengakibatkan suspensi berusia pendek. “Banyak yang mengeluh, kok suspensi yang digunakan sudah bocor. Padahal usia pakainya belum 6 bulan. Apa sih penyebab kebocorannya? Kita sering ingin nyaman. Jadi saat seting suspensi terlalu empuk. Shock yang terlalu empuk seperti itu saat melalui jalan tak rata, misalnya polisi tidur, menjadi sering mengalami benturan di bagian sil minyak. Akibanya, bagian tersebut menjadi rawan mengalami kebocoran.

Jadi  setel terlebih dulu shockbreaker tersebut. Setelan disesuaikan dengan karakter pengendara. Juga disesuaikan dengan kondisi jalan yang kerap dilalui.

Sumber: jawapos

Terkini