Umur Jalan Pendek, Sarjana Teknik Sipil Dipinta Cari Solusi

Rabu, 25 Mei 2016 | 13:22:05 WIB
Indra Mukhlis Adnan saat wawancarai awak media

 

HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Para sarjana Teknik Sipil, khususnya lulusan Universitas Islam Indragiri (Unisi) dipinta untuk mencari jalan keluar agar jalan di Kabupaten Indragiri Hilir bisa awet alias bertahan lama.

Pasalnya, umur jalan di Kabupaten Indragiri Hilir sangat pendek sehingga pemerintah daerah Indragiri Hilir tidak bisa menambah panjang jalan.

Hal itu disampaikan Pembina Yayasan Tasik Gemilang (YTG), Indra Mukhlis Adnan usai kegiatan Istighosah Akbar dalam rangka Peringatan Milad Unisi ke 8, Rabu (25/5/2016) di halaman kampus Unisi Jalan Soebrantas Tembilahan.

Dijelaskannya, persoalan jalan tidak akan selesai jika hanya dengan menanam pohon pisang atau pohon kelapa ditengah jalan sebagai bentuk kritikan.

"Kalau masyarakat masih wajarlah. Tapi, bagi para intelektual terutama sarjana teknik sipil Unisi harusnya melakukan kajian bagaimana agar jalan bisa bertahan lama," katanya.

Saat ini, lanjut Indra kondisi jalan yang ada paling berumur sekitar 8 bulan dan 1 tahun sudah berlobang. Hal ini menyebabkan Pemda hanya melakukan tambal sulam pada jalan yang ada.

"Jadi jika dilakukan kajian, entah itu dari segi teknologi atau lainnya bisa membuat jalan tahan lama, maka Pemda dengan uang yang ada bisa memperpanjang jalan, karena jalan masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat," imbuh pria yang akrab disapa BIMA ini. (Ragil)

Terkini