Masyarakat Pinta Pemda Larang Truk Besar Masuk Tembilahan

Senin, 30 Mei 2016 | 18:40:58 WIB
Salah satu truk besar

HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Masyarakat Kota Tembilahan, terutama pengguna sepeda motor mengeluhkan kondisi jalan dalam kota yang rusak.

Kerusakan jalan tersebut diduga badan jalan tersebut sering dilalui kendaraan besar yang melebihi kapasitas yang masuk dari luar Indragiri Hilir.

"Jalan-jalan makin rusak, akibat masuknya kendaraan besar dan bermuatan melebihi kapasitas jalan yang masuk dalam kota," ungkap salah seorang pengguna sepeda motor saat terjebak macet, saat sebuah truk roda enam akan masuk ke Jalan Sultan Syarif Kasim Tembilahan, Senin (30/5/16).

Disebutkan, tak jarang angkutan barang berukuran besar dan dengan bodi cukup panjang ini membuat lalu lintas macet, karena kesulitan masuk ke jalan dalam kota, seperti Jalan Sultan Syarif Kasim, Jalan Kapten Mukhtar dan Jalan Kartini Tembilahan.

Selain itu, pada musim panas, debu cukup tebal beterbangan saat kendaraan-kendaraan berukuran besar ini melintas di jalan dalam kota Tembilahan.

"Seharusnya Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya menertibkan masuknya kendaraan-kendaraan besar ini, karena selain mempercepat kerusakan jalan, juga membahayakan pengguna jalan lainnya," ujar Ujang, warga lainnya.

Berdasarkan pengamatan, kondisi jalan dalam kota Tembilahan, sejak dari Jalan Abdul Manaf, Jalan Kartini dan Jalan Sultan Syarif Kasim yang sejak awal pengerjaan memang sudah rusak, saat ini diperparah oleh masuknya kenderaan pengangkut barang tersebut.

Jalan Sultan Syarif Kasim mengalami kerusakan paling parah, bahkan saat musim hujan kondisinya seperti jalan di pedesaan, becek dan dengan lubang menganga di badan jalan sehingga membahayakan pengguna jalan. (Ragil)

Terkini