Inflasi di Riau Naik Selama Ramadan

Jumat, 01 Juli 2016 | 17:52:30 WIB

HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat bahwa sepanjang bulan puasa, inflasi di Riau ternyata mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Kepala BPS Provinsi Riau, Maward Arsyad mengatakan, sepanjang bulan Juni 2016, gabungan dari tiga kota di Riau, Kota Tembilahan mengalami kenaikan inflasi yang lebih tinggi, yakni sebesar 0,83 %. Disusul Kota Dumai 0,79%

"Sementara kalau tingkat deflasi tahun kalender sebesar 1,92% inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada enam kelompok pengeluaran," katanya.

Keenam kelompok pengeluaran tersebut adalah bahan makanan sebesar 1,51%, kemudian diikuti oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,43%, kelompok sandang sebesar 0,28%, kelompok kesehatan sebesar 0,15 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bkar sebesar 0,04%.

"Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Riau yakni daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, wortel, kentang, ayam hidup, dan beberapa jensi bahan makanan lainnya," tambahnya.

Dari 23 kota di Sumatra yang menghitung indek harga konsumen, hampir semua kota mengalami inflasi. Adapun inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 2,14 persen. Diikuti oleh Bungo sebesar 1,66 persen. (Bpc)

Terkini