Syair Nasehat Ustaz Abdul Somad untuk Sandiaga Uno

Selasa, 04 September 2018 | 22:09:52 WIB
Ustadz Abdul Somad

HARIANRIAU.CO - Ustaz Abdul Somad (UAS) hadir dan menyampaikan nasehat untuk bakal calon wakil presiden RI sandiaga Uno pada acara Tepuk Tepung Tawar di Balai Adat Lembaga Adat Melayu Riau, Selasa (4/9/2018) petang tadi.

Nasehat-nasehat UAS yang bergelar adat Datuk Seri Ulama Setia Negara itu disampaikannya dalam bait-bait syair.

Dikutip harianriauco dari laman mediacenterriau berikut Nasihat Datuk Seri Ulama Setia Negara Ustaz Abdul Somad untuk Sandiaga Uno.

 

Dengan Bismillah kalam bermula

 

Salam dan sembah untuk semua

Alhamdulillah berawal doa

Sholawat dan salam sempurna kata

 

Yang raja dengan mahkota

Hulubalang serta panglima

Datuk dan Datin alim ulama

Besar tak besebut gelar kecik tak besebut nama

 

Sudah lah elok berparas rupa

Hidup bertuah dan beragama

Kalau tuah ada di raga

Pasir digenggam jadi permata

Hati tertawa merasa suka

Baik pemudi serta pemuda

Dari gadis hinggalah janda

Sandiaga tuan bernama

 

Cerdik pandai alim ulama

Lebih tinggi seranting lada

Lebih dulu selangkah kuda

Batangnya tempat menghela

Daunnya tempat bersuka

Akarnya tempat bersila

 

Dengar cakap alim ulama

Jangan buat penyorong kereta

Mesin menyala, asap tersisa

Besi habis arang binasa

 

Hati-hati doa miskin papa

Dia dan Tuhan tiada berantara

Kalaupun azab tak turun jua

Bukan kerana Allah lupa

Tapi hanya menunggu masa

 

Manusia bisa buat tipu daya

Apalah susah bermain kata

Tapi ada yang Maha Kuasa

Bila berkehendak semua nyata

Detak jantungmu dalam kuasa-Nya

Dia katakan: Kun! Kau sirna

 

Anambas di tengah samudera

Pipa gas di pelupuk mata

Untaian Zamrud katulistiwa

Budak Melayu duduk menyapa

Hp mahal tiada berguna

Tak ada signal kata mereka

 

Pahlawan devisa negara

Meninggalkan sanak keluarga

Hanya mencari pelepas dahaga

Negeri kaya tiada terkira

Mengapa tidak dibina serta

Akhirnya

Menjadi kuli di rumah tetangga

Mereka tidak hina

Mereka orang mulia

 

Kalau tak ada asa

Hidup tiada bermakna

Tak ada guna nyawa

Anak negeri merasa hina

Hati berang marah durjana

Allah Maha Mulia

Datuk Syahril Abu Bakar berumpama

Dia kirim matahari dan bulan purnama

Ntah siapa bulan siapa pernama

Agak nya aku lah bulan purnama

Karena dalam gelap gulita

Bila matahari sudah ke istana

Kaki kan melangkah jua kesana

 

Kalau Allah titipkan kuasa

Jangan angkuh semena-mena

 

Kalau Allah titipkan kuasa

Kaya dan miskin dipandang sama

 

Kalau Allah titipkan kuasa

Cerdik mulia, bodoh dibina

 

Kalau Allah titipkan kuasa

Jangan asik bersolek rupa

 

Kalau Allah titipkan kuasa

Padi disemai dipetik serta

 

Kalau Allah titipkan kuasa

Bagi minyak merata-rata

 

Kalau Allah titipkan kuasa

Jangan asik pinjam ke cina

 

Kalau Allah titipkan kuasa

Jangan jual aset negara

 

Kalau Allah titipkan kuasa

Ada masanya Dia ambik semula

 

Mencoba merangkai kata

Di atas cakrawala

Dari Siak Sri Indrapura

Menuju airport Sultan Syarif Kasim Dua

 

23 Dzulhijhah 1439h/

4 September 2018.

 

 

Terkini