HARIANRIAU.CO - Sebanyak 20.000 alumni berasal dari 105 kota di Indonesia telah menerapkan Pola Pertolongan Allah SWT dalam menyelesaikan berbagai persoalan pribadi mereka.
"Persolan pribadi tersebut adalah masalah hutang, keluarga, anak, penyakit, kerja dan lainnya dengan menggunakan Pola Pertolongan Allah," kata trainer PPA, Triyawan Kolopita, S.Pd, CH, C.Ps, C.NLP, di Pekanbaru, Sabtu.
Yawan mengatakan itu di sela acara pra seminar bertema "Generasi Berkah" dan bakal diikuti 50 peserta berasal dari para orang tua yang memiliki beragam persoalan keluarga yang ingin mendapatkan solusi atau pertolongan yang diharapkan dari Allah SWT.
Menurut Yawan, Pola Pertolongan Allah (PPA) merupakan sebuah training yang berbentuk kelas privat dan sudah digelar hampir di seluruh kota di Indonesia.
Kelas privat, lanjutnya mengatakan, sudah diikuti lebih dari 1.200 angkatan dengan ribuan alumni yang tersebar se-Indonesia, yang berasal dari kalangan profesi seperti ustadz, guru, pengusaha, pemilik perusahaan, dokter, perawat, pejabat, mahasiswa, dan lainnya yang sudah menemukan penyelesaian masalah mereka dengan menyertakan Allah SWT.
"Dengan menyertakan atau mengadu pada Allah SWT dalam menghadapi setiap masalah, adalah sebagai bentuk pemahaman tauhid untuk mengembalikan semua masalah kepada Allah SWT," katanya seperti dikutip harianriau dari laman antarariau.
Ia mencontohkan, banyak orang yang berhasil keluar dari masalah mereka dengan menggunakan Pola Pertolongan Allah SWT itu, seperti mendapat rezeki dari jalan yang tak terduga-duga, juga orang-orang yang memperoleh keajaiban.
Ia mengibartakan, setiap orang yang menggunakan pola tersebut, dapat menemukan benang merahnya yaitu lima pola Pertolongan Allah SWT, dimulai dari memasang niat yang kuat lurus dan murni, ikhtiar iman, tetap husnudzon atau berperasangka baik, selalu bersyukur serta buka semua pintu rezeki.
"Kita berharap PPA ini dapat mencapai visi besarnya yaitu mengembalikan umat kepada Allah SWT, karena banyaknya pelatihan dan pembinaan yang menyelipkan aqidah-aqidah yang menggeser ketauhidan pada Allah SWT," katanya.