Viral, Ibu Berbagi Foto Memilukan Janinnya yang Berusia 14 Minggu

Senin, 05 November 2018 | 08:54:17 WIB
Ibu dan janinnya yang keguguran. Gambar: dailymail.co.uk

HARIANRIAU.CO - Kehamilan bagi seorang wanita tidak mudah, karena mereka harus merasakan perubahan dalam tubuhnya. Mulai dari bertambahnya berat badan, perubahan hormon, hingga rasa tidak enak pada pagi hari. Namun, itu dilakukannya demi janin, yang sedang tumbuh di dalam perutnya.

Bahkan, calon ibu akan menjaganya dengan sangat hati-hati, terutama di awal-awal terjadinya kehamilan. Dan, tidak akan membiarkan apapun membahayakannya. Tetapi, kadang kehamilan tidak semulus yang diidam-idamkan, hingga lahirnya bayi dalam kandungan.

Salah satunya ibu yang satu ini, yang kemudian berbagi foto memilukan dari janinnya yang baru berusia 14 minggu. Apa yang terjadi padanya?

Dikutip dari Daily Mail, Ibu dari Sharron Sutherland, Missouri, memposting gambar janinnya yang berusia 14 minggu. Hal ini dalam upaya untuk menunjukkan 'bayi yang sudah terbentuk', meskipun panjangnya hanya empat inci panjang.

Wanita berusia 40 tahun itu tidak ingin janin dibuang sebagai limbah medis, setelah ia keguguran. Sehingga ia dan suaminya, Michael, menyimpannya di kulkas selama seminggu, sebelum menguburnya di pot bunga di kebunnya.

Sharron menyatakan 'mencoba menjalani hidup seperti yang diinginkan Tuhan,' kemudian membagikan kisahnya di media sosial di mana dia bersikeras bahwa janin itu adalah 'bayi asli'.

"Saya berharap dengan membagikan foto-foto anak lelaki saya yang berharga ini, bisa membuat satu orang untuk kembali memikirkan tentang aborsi dan membiarkan anak mereka hidup," ucapnya.

Sharron mengatakan, dia 'bersyukur' bisa mendapat kesempatan untuk melahirkan bayi meski harus kehilangan anaknya, yang dia sebut Miran.

"Melihat dia, memegang dia di tanganku, melihat bagaimana dia terbentuk dengan sempurna: Aku kagum. Aku tidak bisa percaya betapa sempurna segala sesuatunya padanya. Telinganya, lidahnya, gusinya, bibirnya. Saya tidak bisa mempercayainya," tambahnya.

Dokter mendesak Sharron untuk melakukan prosedur pelebaran dan kuretase (D & C), untuk memaksa bayinya keluar dari rahimnya, setelah sonogram mengungkapkan jantung Miran telah berhenti berdetak.

Tapi Sharron menolak, karena dia tidak ingin bayinya keluar berkeping-keping. Dan dia memilih untuk diinduksi, dan melahirkan secara alami pada 23 April.

Dia menghabiskan berhari-hari mempelajari Miran dan mengambil sidik tangannya, sebelum menguburkannya di kotak tanaman di kebun mereka.

Sharron membagikan foto-foto intim bayi laki-lakinya secara daring, dan menunjukkan wajah dan jari-jemarinya yang mungil.

Posting itu menjadi viral, pada 12 Oktober, dengan lebih dari 36.000 suka, berbagi dan komentar.

Sejak berbagi postingannya, Sharron mengklaim seorang teman terinspirasi untuk tidak melakukan aborsi.

 

 

sumber: bakul.my.id

Terkini