Penyanyi Lagu 'Wik Wik Wik' Menangis Karena Dirinya Dihujat

Sabtu, 10 November 2018 | 04:48:05 WIB
Foto: Sahook.com

HARIANRIAU.CO - Moan. Lagu ini tengah menjadi viral di dunia maya. Tembang asal Thailand itu juga hilir-mudik di lini masa media sosial Indonesia. Tersebar di Facebook, menjamur di Youtube.

Lirik lagu itu memang menggunakan bahasa Thailand. Meski demikian, lagu itu membetot perhatian warganet Indonesia. Easy Listening, memang. Ditunjang penggalan lirik dan video klipnya.

Bila teman di sebelahmu melafalkan lirik, " wik wik wik wik wik, ah ah ah ah ah," pasti dia sedang melantunkan lagu Moan yang dirilis Mei silam itu.

Ya, tembang itu memang tengah hit. Jika kalian sempat membuka Youtube, cobalah ketik kata kunci " wik wik wik."

Bila beruntung, kalian akan menemukan tembang itu dengan iringan musik IDM. Penyanyinya, Vita Alvia. Tembang versi EDM ini judulnya memang Wik Wik Wik.  Namun liriknya pasti beda.

Itu bukti bahwa tembang ini memang populer hingga ke negeri kita. Indonesia.

 

Dikira Lucu Ternyata Panen Hujatan

Lagu asal Thailand itu memang terkenal di Indonesia. Demikian pula di negeri Gajah Putih. Namun, di negara asalnya, lagu ini memantik pro dan kontra.

Dikutip dari laman Sanook.com, Kamis 8 November 2018, dalam wawancara di sebuah acara talk show televisi Thailand, kedua penyanyi, Sittichai Vibhavadee dan Pennapa Naebchid, mengaku mendapat banyak hujatan.

"Kami bersedia menyanyikan lagu itu karena berpikir itu akan menyenangkan. Irama lagunya bisa membuat menari berdendang. Meskipun terdengar sedikit naif, namun lagu ini tidak mengarah pada seks melainkan hanya sebuah cerita," ujar Sittichai.

Dia mengaku tak menyangka lagu itu akan menjadi kontroversi di masyarakat. "Saya pikir itu akan menjadi ide yang baik untuk terlihat seksi dan lucu," ujarnya.

 

Dikenal dan Dihujat

Tetapi berkat lagu itu, Sittichai dan Pennapa kian dikenal masyarakat luas. Khususnya Thailand. Meskipun sebenarnya mereka berdua sudah lama berkecimpung di dunia tarik suara.

Saat ditanya mengenai tanggapan masyarakat atas lagu Moan, Sittichai mengaku membaca komentar yang datang dari masyarakat di media sosial, baik yang positif maupun negatif, sehingga ia merasa sedikit tidak nyaman.

"Ini adalah cerita yang menghibur. Saya ingin menyenangkan orang banyak dan fokus pada musik. Tapi apa yang kami miliki mungkin sedikit nakal," ucapnya.

 

Mengaku Malu

Dia juga mengaku merasa malu atau tak percaya diri saat harus menyanyikan lagu ini di hadapan publik. Sittichai dan Pennapa meminta maaf apabila karya mereka dianggap sebagai skandal dalam industri musik Thailand.

Meskipun niat mereka hanya untuk menghibur dan membuat fansnya senang. Dia tak pernah menyangka akan mengalami hal ini. Bahkan dalam hujatannya, netizen seraya membawa nama orang tua mereka.

"Mereka mengutuk orangtua kami, padahal kami hanya bernyanyi. Sebagai seorang seniman, kami hanya ingin bekerja dengan total. Membawakan lagu sesuai dengan cerita yang dikisahkan dalam lagu itu," ujar Pennapa.

"Kami tidak bermaksud menodai musik. Kami sudah lama ada di industri ini, kami sadar lagu ini akan sampai ke masyarakat luas. Kami hanya fokus untuk menghibur, dan berharap penggemar kami dapat menikmatinya," kata Sittichai.

Sumber: Sanhook.com/dream.co.id

 

Terkini