BazNas Rohul Beri Suntikan Insentif 1.894 Guru MDTA

Rabu, 28 November 2018 | 09:38:31 WIB

HARIANRIAU.CO - Badan Amil Zakat Nasional (BazNas) Kabupaten Rokan Hulu memberikan perhatian kepada 1.894 guru berikut 318 Kepala MDTA. Dimana, dari pengumpulan zakat tahun 2018 mengalami kelebihan atau over target, sehingga diarahkan membantu insentif para tenaga pengajar ilmu agama Islam tersebut.

Dana Fisabilillah senilai Rp 378.800.000 diserahkan secara simbolis oleh ketua Basnaz Rohul Armen Za didampingi Kasi Pendis Kemenag Rohul, Rusly MSy, Wakil ketua bidang Pendistribusian Zakat, H Tarmidzi kepada Ketua FKDT MDTA Rohul Saparudin SPdI di aula Kantor Kemenag Rohul, Selasa (27/11/2018).

Ketua Baznas Rohul, Armen Za menjelaskan bantuan dana Fisabilillah diberikan kepada mereka para tenaga mengajar MDTA yang diketahui sudah 4 tahun tidak memperoleh insentif dari Pemerintah daerah Rohul. Dari alokasi dana masing-masing guru mendapat bantuan sebesar 200 ribu.

"Pengumpulan dana zakat tahun 2018 mengalami over target capai 4 milyar rupiah ditahun 2018. Selain membantu insentif 1.894 dan 318 kepala MDTA, juga diberikan beasiswa miskin SD,.SMP, SMA, S1 dalam dan luar negeri," kata Armen.

Ditanya apakah bantuan ini akan terus berlanjut, Armen tidak dapat memastikan, sebab bantuan yang disalurkan bergantung dengan kondisi pengumpulan zakat. Dalam artian, bila zakat terus meningkat, bantuan buat guru MDTA akan terealisasi.

"Jadi bantuan ini bukan bersifat rutin, tapi bergantung pada pada pencapaian penerimaan zakat," jelas Armen.

Sementara, Ketua FKDT MDTA Rohul Saparudin SPdI menyampaikan, rasa terima kasihnya kepada BazNas, sebab dana yang diterima para guru MDTA sangat bermanfaat untuk meringankan  keperluan keluarga mereka, mengingat sudah 4 tahun terakhir ini tidak mendapat bantuan dari Pemda. "Kami sangat berharap bantuan ini bisa direalisasikan tahun depan, kalau pun tidak dari BazNas mungkin bisa dari Pemerintah," harapnya.

Saparuddin menambahkan, selama empat tahun tidak mendapat sentuhan dari pemerintah daerah, para guru MDTA terpaksa bergantung dari sumbangan dari orangtua murid. "Ya kita berharap persoalan pelik yang dihadapi para guru MDTA bisa dipecahkan bersama baik Kemenag, DPRD dan Pemerintah daerah," jelasnya. 

Sementara Kasi pendidikan islam Kantor Kemenag Rohul, Rusli MSy menambahkan, sejak dana insentif guru MDTA tidak lagi dibantu Pemkab Rohul, jumlah MDTA di Rohul mengalami pengurangan dari 340 MDTA menjadi 318 MDTA.

Sedangkan guru semula berjumlah 2022 orang berkurang menjadi 1894 orang guru yang masih aktif, dan yang menerima bantuan ini adalah guru yang masih aktif dari madrasah yang masih aktif. (MCR)

Terkini