HARIANRIAU.CO - Pertengahan tahun identik dengan tahun ajaran baru pendidikan. Seperti awal bulan Juli yang akan menjadi tahapan awal penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat SMA dan SMK sederajat di Provinsi Riau.
Berdasarkan tahapan yang telah ditentukan PPDB untuk SMA dan SMK sederajat akan mulai dibuka pada 1 hingga 4 Juli 2019 mendatang. Untuk proses perekrutan kali ini juga menggunakan mekanisme yang sejatinya harus dipahami para orang tua murid.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Rudiyanto menerangkan, persiapan untuk perekrutan siswa baru sudah dilakukan pihak sekolah. Nantinya tahapan akan dimulai dari tanggal 1-4 Juli mendatang.
Sesuai mekanisme yang berlaku, PPDB tahun ini dibuka tiga jalur penerimaan untuk tingkat SMA sederajat. Namun yang paling banyak mendapatkan kuota yakni jalur zonasi yang mencapai 90 persen, sedangkan untuk jalur prestasi dan pindahan masing-masing diberikan kuota hanya lima persen saja.
“Prosesnya kan sudah dipersiapkan. Bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan anaknya masuk sekolah bisa menempuh tiga jalur yakni jalur zonasi, jalur prestasi dan jalur pindahan,” terangnya.
Untuk kuota zonasi juga ada ketentuan yang mengaturnya. dimana berdasarkan mperaturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tentang peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019, yakni Permendikbud No 51 Tahun 2018 tentang PPDB, yang mendapatkan kuota terbanyak yakni dari jalur zonasi.
Zonasi yang dimaksud adalah calon siswa yang berada di radius 500 meter dari lokasi sekolah bisa mendaftar disekolah tersebut. Untuk itu diharapkan kepada pihak sekolah agar mematuhi sistem zonasi yang sudah ditetapkan tersebut. Hal tersebut dilakukan agar pada PPDB tahun ini tidak ada lagi protes-protes yang dilancarkan oleh para orang tua murid saat proses PPDB berlangsung. (MCR)