HARIANRIAU.CO - Sebanyak empat pelajar putri SMA Negeri 1 Kota Dumai, Provinsi Riau, terpaksa dirawat di rumah sakit karena mengalami pusing dan nyaris pingsan saat jam pelajaran, diduga akibat menghirup asap sisa kebakaran hutan lahan (Karhutla) yang mencemari udara, Selasa.
Kepala Cabang Kota Dumai Dinas Pendidikan Provinsi Riau Basrial mengatakan, empat siswa ini mengalami pusing kepala, dan setelah ditangani medis akhirnya sudah membaik. Berdasarkan hasil pengecekan, ternyata siswa tersebut juga menderita asma. Mereka akhirnya dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Sudah ditangani medis dan mereka juga menderita asma, dan terkena asap maka nya jadi pusing," kata Basrial dihubungi Antara, Selasa.
Pelajar sekolah menengah atas dan kejuruan di Dumai, hari ini dipulangkan semua pada pukul 10.00 WIB karena kualitas udara terus tercemar asap dan tidak kunjung membaik. Kondisi tersebut dikhawatirkan bisa menganggu kesehatan siswa.
Sebelumnya sudah diintruksikan agar sekolah meliburkan anak didik, meneruskan edaran imbauan dari Gubernur Riau melalui Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau agar sekolah memperhatikan udara yang berasap dan jika pekat agar memulangkan siswa.
"Hari ini semua siswa SMA/SMK dipulangkan karena hingga jam sepuluh asap masih pekat dan membuat anak jatuh sakit," sebutnya.
Agar selama proses libur terkait asap ini tidak menganggu mata pelajaran siswa, Disdik Riau meminta guru untuk memberi pelajaran tambahan di rumah dan jam studi olahraga diadakan di dalam kelas dengan pemberian teori saja.
Informasi dirangkum, empat pelajar nyaris pingsan ini dibawa guru ke Medical Chevron Bukit Mayang Komplek Perumahan Chevron sekitar pukul 10.20 Wib dan langsung ditangani tim medis.
sumber: riau.antaranews.com