12 Kafilah, 463 Peserta dan 132 Official Bakal Ikuti MTQ ke-44 Bengkalis di Mandau

Kamis, 19 September 2019 | 22:42:05 WIB
Astaka MTQ ke-44 tingkat Kabupaten Bengkalis 1441 H/2019 M di Kecamatan Mandau ketika uji coba sound system dan lighting, Selasa malam, 17 September

HARIANRIAU.CO - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-44 tingkat Kabupaten Bengkalis 1441 H/2019 M di Kecamatan Mandau selaku tuan rumah, berlangsung 20-28 September 2019.

Jum’at malam, 20 September 2019, MTQ yang akan diikuti 11 kafilah kecamatan dan LPTQ Kabupaten Bengkalis ini resmi dimulai.

Pembukaan MTQ yang akan menghadirkan qori internasional juara MTQ antar bangsa di Teheran, Iran ini, dipusatkan di astaka utama. Di halaman kantor camat Mandau, jalan Jende Sudirman No 56 Duri.

Hari ini, Kamis, 19 September 2019, 463 peserta dari 12 utusan yang akan berlomba di 7 cabang dan 24 golongan yang dikompetisikan di MTQ ke-44, akan registrasi ulang.

Pendaftaran ulang tersebut dipusatkan di aula Satuan Pendidikan SD Negeri 2 Mandau di Kawasan Pokok Jengkol Duri. Pukul 08.00 WIB pagi ini hingga pukul 18.00 WIB petang nanti.

Berikut data masing-masing utusan berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Bidang Dokumentasi dan Publikasi MTQ ke-44 dari sejumlah bidang kepanitiaan terkait berdasarkan urutan abjad nama kecamatan.

Bantan

Peserta dari kecamatan yang pernah menjadi juara umum MTQ tingkat Kabupaten Bengkalis ini, (MTQ ke-38 s/d ke-41) berjumlah 41 orang dengan 12 official (total 53). Terdiri dari laki-laki 30 orang dan 23 perempuan.

Pada MTQ ke-44 di Mandau ini, 41 peserta dari Bantan ikut lomba di 7 cabang (Tilawah, Hifdzil, Tafsir, Khattil, Syarhil, Fahmil dan MMQ).

Namun, untuk cabang Tilawah, Bantan absen di golongan Dewasa Qira’at Murattal. Sedangkan di cabang Hifdzil, Bantan tidak ikut serta di golongan 10, 20 dan 30 juz.

Sementara untuk cabang Tafsir, Bantan hanya mengutus 1 orang untuk golongan bahasa Arab. Sementara untuk bahasa Indonesia dan Inggris, absen.

Pada MTQ ke-43 di Kecamatan Bukit Batu tahun 2018, Bantan yang saat ini dipimpin Camat Supandi, berada di posisi ke-4 setelah Bengkalis, Bukit Batu dan LPTQ Kabupaten Bengkalis, dengan total nilai 42.

Pemondokan kafilah Bantan selama MTQ ke-44 di jalan T Zainal Abidin Gg Peduli 2.

Bandar Laksamana

Bandar Laksamana yang merupakan pemekaran dari Bukit Batu, saat ini dipimpin Acil Esyno sebagai Plt Camat Bandar Laksamana.

Pada MQ ke-44 di Mandau ini, Bandar Laksamana mengutus peserta 33 orang dengan 10 official (43). Terdiri dari 28 laki-laki dan 15 perempuan.

Pada MTQ ke-44 ini, Bandar Laksamana mengikuti semua cabang yang diperlombakan. Namun, untuk Tilawah, absen di golongan Remaja Qira’at Murattal, Remaja Qira’at Mujawwad dan Dewasa Qira’at Mujawwad.

Sedangkan untuk Hifdzil di golongan 10 dan 30 juz. Bandar Laksamana juga absen di cabang Tafsir untuk golongan bahasa Arab. Sementara di cabang Khattil di golongan Naskah.

Pada MTQ ke-43 di Bukit Batu tahun 2018, Bandar Laksamana berada di posisi kedua terakhir dengan 7 poin.

Alamat pemondokan kafilah Bandar Laksamana selama MTQ ke-44 di jalan T Zainal Abidin Peduli 3.

Bathin Solapan

Saat MTQ ke-43 di Bukit Batu, Bathin Solapan yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Mandau, masuk lima besar urutan terbawah di atas Mandau, Rupat Utara, Rupat, Bandar Laksamana dan Talang Muandau sebagai juru kunci, dengan 13 poin.

Pada MTQ ke-44 di Mandau, Bathin Solapan yang saat ini dipimpin Camat Hanafi, turun 42 peserta dan 12 official (54), yakni 32 laki-laki dan 22 perempuan.

Bathin Solapan tidak ambil bagian di cabang Tafsir untuk semua golongan. Sedangkan di cabang Hifdzil absen di golongan 30 juz.

Pemondokan kafilah Bathin Solapan selama MTQ ke-44 di di jalan Indra Pahlawan.

Bengkalis

Sebagai juara umum MTQ ke-43 di Bukit Batu tahun 2018 ini, Bengkalis di MTQ ke-44 turun dengan 45 peserta serta 9 official (54). Terdiri 30 laki-laki dan 24 perempuan.

Untuk cabang Tafsir, Bengkalis sama sekali tidak mengikutinya. Sedangkan untuk  cabang Hifdzil, tidak ambil bagian di golongan 20 dan 30 juz.

Pada MTQ ke-43 di Bukit Batu, Bengkalis juara umum dengan nilai 91. Terpaut jauh dari Bukit Batu sebagai runner up yang hanya memperoleh nilai 58 poin.

Pemondokan kafilah Bengkalis selama MTQ ke-43 di jalan Kaswita samping masjid Al Hidayah dan di jalan Plaja

Bukit Batu

Bukit Batu merupakan tuan rumah penyelenggara dan juga runner up pada MTQ ke-43 tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2018 dengan 58 poin.

Pada MTQ ke-44 di Mandau, Bukit Batu turun dengan jumlah peserta sama dengan Bengkalis; 45 peserta. Sedangkan official sebanyak 14 (59). Terdiri 36 laki-laki dan 23 perempuan.

Dari 7 cabang yang dilombakan, Bukit Batu sama sekali tidak ambil bagian di cabang Tafsir. Sedangkan untuk Hifdzil absen di golongan 30 juz.

Pemondokan kafilah kecamatan yang saat ini dinkhaodai Camat H Mulyadi ini di di jalan Masjid Arafah.

Mandau

Sebagai tuan rumah penyelenggara MTQ ke-44, Mandau mengutus peserta paling banyak; 50 peserta. Sedangkan officialnya 16 orang (66), yang terdiri dari 38 laki-laki dan 28 perempuan.

Pada MTQ ke-43 di Bukit Batu tahun 2018, Mandau berada di bawah Bathin Solapan. Jika Bathin Solapan meraih 13 poin, Mandau hanya 12 poin.

Sebagai tuan rumah, seperti dikatakan Camat Riki Rihardi, target mandau untuk prestasi adalah juara umum atau minimal masuk the big three. Masuk tiga besar teratas.

Selama MTQ ke-44, pemondokan kafilah kecamatan yang menjadi terbaik pertama pawai ta’ruf MTQ ke-43 di Bukit Batu tahun 2018, lokasinya di jalan Kayangan, di depan Masjid Ar-Raudah.

Pinggir

Seperti juga Bathin Solapan, Pinggir dahulunya juga merupakan bagian dari Kecamatan Mandau. Namun pemekaran Pinggir lebih awal dibandingkan Bathin Solapan.

Jika Bathin Solapan resmi terbentuk tahun 2017 bersama Bandar Laksamana dan Talang Muandau, Pinggir dimekarkan dari Mandau tahun 2002.

Saat ini Pinggir dipimpin Camat Azuar yang sebelum Pelaksana Tugas (Plt) Camat Bathin Solapan.

Pada MTQ ke-44, Pinggir yang menjadi tuan rumah MTQ ke-42 tahun 2017, turun dengan 40 peserta dan 11 official (51). Terdiri dari 30 laki-laki dan 21 perempuan.

Pada MTQ ke-44, Pinggir yang pada MTQ ke-43 di Bukit Batu berada di posisi ke-6 dengan 28 poin, mengikuti semua cabang yang diperlombakan.

Akan tetapi untuk Tafsir golongan bahasa Arab, Pinggir absen. Begitu pula untuk golongan Dekorasi dan Hiasan Mushaf di cabang Khattil, juga tak ambil bagian.

Pemondokan kafilah Pinggir selama MTQ ke-44 di jalan Bathin Betuah.

Siak Kecil

Kafilah Siak Kecil pada MTQ ke-44 di Mandau ini berjumlah 39 orang dengan 9 official (48). Terdiri dari 27 laki-laki dan 21 perempuan.

Selama MTQ ke-44, pemondokan kafilah Siak Kecil di di jalan Kayangan Hangtuah.

Selain cabang Tafsir Quran, baik itu untuk bahasa Arab, Indonesia maupun Inggris, Siak Kecil di MTQ ke-44 tidak ikut lomba untuk Tilawah di golongan Dewasa Qira’at Murattal dan Remaja Qira’at Mujawwad.

Pada MTQ ke-43 di Bukit Batu tahun 2018, kafilah kecamatan yang saat ini dipimpin Camat Muhammad Fadlul Wadji ini berada di posisi ke-5 dengan 38 poin.

Rupat

Pada MTQ ke-44, Rupat mengutus duta-duta terbaik sebanyak 35 peserta. Sedangkan bila ditambah dengan official berjumlah 58 orang. Terdiri dari 33 laki-laki dan 25 perempuan.

Kafilah kecamatan yang saat ini dinakhodai Camat Kharunazri ini, tidak ambil bagian di cabang Tafsir, baik untuk golongan bahasa Arab, Indonesia maupun Inggris.

Sedangkan untuk  cabang Hifdzil, absen di golongan 5 juz tilawah, 20 dan 30 juz.

Saat MTQ ke-43 di Bukit Batu tahun 2018, Rupat dengan poin 8, berada di posisi 3 terbawah bersama Bandar Laksamana dan Talang Muandau.

Pemondokan kafilah Rupat pada MTQ ke-44 di Mandau di jalan Jeruk.

Rupat Utara

Kecamatan Rupat Utara pada MTQ ke-44 mengirim 44 orang duta terbaiknya.

Kafilah Rupat Utara tidak ambil bagian di cabang Tafsir untuk golongan bahasa Inggris, serta Hifdzil Quran 10 dan 30 juz.

Pemondokan untuk kafilah yang saat ini dipimpin Agus Sofyan sebagai Camat Rupat Utara ini di jalan Harapan Jaya Gg Sawo.

Pada MTQ ke-43 di Bukit Batu tahun 2018, kafilah Rupat Utara berada di empat besar terbawah dengan 11 poin.

Namun demikian, capaian Rupat Utara di MTQ ke-43 tersebut, lebih daik dari “seniornya” Rupat, yang hanya berhasil mengumpulkan 8 poin.

Sebelum dimekarkan menjadi kecamatan sendiri, Rupat Utara sebelumnya memang menjadi bagian wilayah Kecamatan Rupat.

Rupat Utara dibentuk berdasarkan Perda Kabupaten Bengkalis Nomor 6 Tahun 2001.

Rupat Utara “seusia” dengan Kecamatan Rangsang Barat dan Tebing Tinggi Barat yang saat ini masuk Kabupaten Kepulauan Meranti.

Talang Muandau

Sebelum menjadi kecamatan definitif, Talang Muandau merupakan bagian wilayah Pinggir. Saat ini Talang Muandau dipimpin Camat Nasrizal.

Di MTQ ke-44 di Mandau, Talang Muandau berazam masuk lima besar.

Peserta dari Talang Muandau yang ikut dalam MTQ ke-44 sebanyak 26 orang dengan 3 official (29), terdiri dari 16 laki-laki dan 13 perempuan.

Peserta dari Talang Muandau ini paling sedikit dibandingkan 10 kafilah kecamatan lainnya di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini.

Pada MTQ yang dijadwalkan berakhir Sabtu malam, 28 September 2019 mendatang, selain untuk seluruh nomor di cabang Tafsir Quran dan Fahmil Quran, Talang Muandau juga tidak mengirimkan utusan untuk Hifdzil Quran 10, 20 dan 30 juz serta Tilawah Al-Quran Remaja Qira’at Mujawwa

Pemondokan kafilah kecamatan yang pada MTQ ke-43 di Bukit Batu tahun 2018 berada di posisi buncit ini, di jalan Rokan.

LPTQ Kabupaten Bengkalis

Kafilah LPTQ Kabupaten Bengkalis merupakan terbaik III MTQ ke-43 di Bukit Batu tahun 2018 setelah Bengkalis dan tuan rumah Bukit Batu dengan 44 poin.

Pada MTQ ke-44 di Mandau ini, LPTQ Kabupaten Bengkalis turun dengan 23 peserta. Paling sedikit dibandingkan 11 kafilah/utusan lainnya.

Beserta official, total kafilah LPTQ Kabupaten Bengkalis sebanyak 30 orang (7 official). Terdiri dari 16 laki-laki dan 14 perempuan.

Selain cabang MMQ (Muasabaqah Makalah Quran), LPTQ Kabupaten Bengkalis ambil bagian. Namun tidak di semua golongan.

Untuk cabang Tilawah, LPTQ Kabupaten Bengkalis hanya ikut di golongan Tartil, Remaja Qira’at Murattal dan Remaja Qira’at Mujawwad. Sedangkan di 5 golonga lainnya absen.

Di cabang Hifdzil, LPTQ Kabupaten Bengkalis tidak ikut lomba di golongan 1 juz dan 5 juz tilawah.

Sementara di cabang Tafsir, absen di golongan bahasa Arab. Untuk cabang Khattil, absen di golongan Kontemporer.

Jika di cabang Syarhil tak ikut untuk golongan Beregu Putra, di cabang Fahmil justru absen di Beregu Putri.

Pemondokan kafilah LPTQ Kabupaten Bengkalis selama MTQ ke-44 di Mandau di jalan Rambutan. 

Terkini