HARIANRIAU.CO - Masih jelas diingatan peristiwa yang sempat menggemparkan masyarakat Dumai, terkait penemuan mayat wanita tanpa kepala yang ditemukan warga di dalam parit di Jalan Mattaim, Kelurahan Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai, Juni 2019 silam.
Mayat Wanita tanpa kepala yang diketahui bernama Suci Fitria (21) warga Kota Pekanbaru tersebut, hingga saat ini masih belum terungkap siapa pelaku pembunuhan gadis cantik berkulit putih ini.
Untuk mencari informasi terkait kejelasan kasus pembunuhan anak pertamanya itu, ibu korban, Lia menyempatkan diri berkunjung ke Mapolres Dumai, pada Rabu (30/10/2019) lalu.
Setelah menemui Kasat Reskrim Polres Dumai, AKP Dany Andhika Karya Gita , Lia sedikit lega, pasalnya kasus pembunuhan anaknya tetap berjalan dan menjadi atensi bagi Polres Dumai dalam mengungkap pembunuhan anak sulungnya itu.
Lia sangat berharap kepada pihak Polres Dumai, untuk bisa segera mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan anak pertamanya ini. Pasalnya hingga saat ini dirinya masih belum mengikhlaskan kepergian anaknya.
"Saya belum ikhlas, sampai kasus ini terungkap dan pembunuhnya tertangkap. Karena saya merasa sangat sedih ketika teringat anak saya, mudah-mudahan kasus ini bisa cepat terungkap, biar saya ikhlas dan menjadi lega," katanya, Kamis (31/10/2019).
Dirinya mengaku, untuk mengobati tasa rindunya, sang ibu hampir setiap bulan ia menyempatkan diri untuk berziarah ke makam anaknya di TPU Marga Sarana, Kecamatan Bukit Kapur.
Diceritakan ibu lima orang anak itu, bahwa korban pernah muncul dalam mimpinya. Bahkan, ia mengaku sejak kejadian itu, hanya sekali hanya korban datang kealam mimpinya.
"Pernah sekali Uci datang dalam mimpi, dalam mimpi itu dia hanya mencuci tangan," ceritanya seperti dikutip dari xnewss.com.
Selain itu lanjut Lia menceritakan, korban kerap mendatangi adiknya Indah dalam mimpi. Dimana dalam mimpi itu korban selalu tidak bisa menyebutkan siapa yang melakukan pembunuhan tersebut.
"Jadi setiap bermimpi dia bilang tidak tahu siapa yang membunuhnya, dan selalu berkata kepada adiknya Indah didalam mimpi untuk menjaga saya," ucapnya.
Dirinya sangat berharap kepada pihak kepolisian untuk bisa cepat mengungkap pelaku pembunuhan anaknya, sehingga dirinya dan korban bisa tenang dan ikhlas.
"Saya juga sedikit lega, karena dari hasil visum anak saya tidak ada tanda-tanda kehamilan, yang sempat menjadi perbincangan banyak orang. Kita harapkan semoga pelaku cepat tertangkap," harapnya.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Dumai, AKP Dany Andhika mengungkapkan, pada intinya tetap kasus ini menjadi atensi pihaknya sampai kasus ini terungkap, dan pihaknya tidak tinggal diam.
Ia menambahkan, sekecil apapun informasi akan pihaknya tindaklanjuti, dan ia juga sudah menyampaikan kepada pihak keluarga, bahwa kasus ini tidak berhenti sampai terungkap.
"Kita tetap berusaha untuk mengungkap kasus ini, dan saat ini tetap berjalan, dan informasi terkait perkembangan kasus ini juga kita sampaikan kepada pihak keluarga, doa kan saja supaya kami cepat mengungkap kasus ini," pungkasnya.
Sumber: riausky/gil