HARIANRIAU.CO - Keberadaan guru swasta dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Riau tidak kalah penting dengan guru-guru non swasta, karena itu mereka juga layak untuk diberikan tunjangan insentif.
Hal itu dikemukakan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI ) Provinsi Riau Dr M Safi'i menjawab aspirasi yang disampaikan guru SMP PGRI, Senin (24/2) kemarin.
"Karena kami dari PGRI Riau siap memperjuangkan tunjangan insentif guru swasta yang ada di Riau. Hal ini, sebagai salah satu upaya mengangkat kesejahteraan guru swasta," kata Syafi'i.
Syafii mengatakan, saat ini masih banyak guru swasta di Riau yang berpenghasilan dibawah UMR. Padahal, tugas mereka juga sama dengan guru non swasta yakni mencerdaskan anak bangsa, mendidik, mengajar, membimbing seseorang lebih baik, pintar. Tapi kenyataannya, masih banyak guru swasta yang penghasilan masih rendah.
"Karena itu sudah sepantasnya kita memperjuangkan tunjangan insentif untuk mereka melalui dana APBD Riau," tegas Safi'i lagi.
Hanya saja, lanjut Dosen FKIP Unri ini, perjuangan pemberian tunjangan insentif guru swasta membutuhkan komitmen bersama antara eksekutif dan legislatif. Sebab, harus ada regulasi yang mengatur pemberian tunjangan insentif bagi guru swasta. Regulasi seperti apa, pemberian tunjangan insentif guru swasta mulai dari syarat guru penerima insentif maupun proses penyaluran ke guru swasta.
"Kami dari PGRI Riau siap sebagai institusi penyaluran tunjangan insentif guru swasta. Nanti guru swasta akan kita data melalui PGRI, berapa jumlah guru swasta di Riau dan tentunya harus ada syarat, siapa siapa saja yang menerima tunjangan insentif guru swasta," punhkasnya.
sumber: MCRiau