Sebelum Gantung Diri, Amelia Ginting Sempat Hadiri Kelulusan Teman-temannya

Ahad, 11 Oktober 2020 | 13:01:12 WIB
Amelia Agata Ginting (22) sempat menghadiri kelulusan teman-temannya di Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung, diduga gantung diri. (Facebo

Amelia Agata Ginting (22), mahasiswi Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung, sempat menghadiri kelulusan beberapa temannya di kampusnya beberapa waktu lalu.

Dalam foto-foto yang dia unggah di Facebook pada 9 Juli 2020, Amelia terlihat sangat ceria saat berfoto bersama teman-temannya itu. Senyumnya, tawanya, dan posenya, tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa ia tengah stres atau depresi.

Waktu itu, ia tampil mengenakan baju merah lengan panjang dan jins biru dongker. Dia terlihat sangat cantik sambil memegang bunga untuk kelulusan kawan-kawannya.

 

Amelia Agata Ginting (22)


"Selamat teman-teman yg udah lulus. 4 tahun kuliah dapatnya SAK ????. Semoga ilmu nya bermanfaat yahh," tulisnya pada unggahannya itu.

Pantauan pada unggahannya itu, banyak ucapan belasungkawa yang ditujukan untuk Amelia.

"Selamat jalan ya amel,tenang di surga," tulis akun Rifvi Z Tanjung.

"Selamat jalan ame...Semoga sampai ke rumah BAPA di surga," tulis akun Dewi Sartika.
Amelia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam kamar rumahnya di Dusun III, Desa Lama, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, hari Jumat (9/10/2020), sekitar pukul 9.50 WIB.

Amelia Agata Ginting (22) sempat menghadiri kelulusan teman-temannya di Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung, diduga gantung diri. (Facebook)

 

Amelia Agata Ginting (22) sempat menghadiri kelulusan teman-temannya di Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung, diduga gantung diri. (Facebook)

 

Amelia yang sudah memasuki semester akhir di perkuliahannya itu diduga menghabisi nyawanya sendiri dengan cara gantung diri. Dugaan sementara itu didasarkan pada fakta bahwa ketika dia ditemukan tewas, lehernya terlilit tali nilon yang diikatkan ke jerjak besi jendela kamar, di mana ia masih memakai pakaian tidurnya berwarna merah muda.

Hingga artikel ini ditulis pada Minggu (11/10/2020), belum diketahui secara pasti apa yang mendorong Amelia menghabisi nyawanya sendiri--jika benar dia bunuh diri. Namun diduga, ia bunuh diri karena stres memikirkan skripsinya, sementara teman-temannya sudah pada lulus.

Menurut keterangan keluarga, pagi itu Amel masih sempat sarapan bersama keluarganya di dapur. Setelah sarapan, sementara ibunya, Sarianta Br Ketaren kembali beraktivitas, Amel masuk ke kamarnya.

Sebelum ditemukan tewas di dalam kamar, ibunya sempat memanggilnya untuk dimintai tolong. Namun karena tak kunjung menyahut, ibunya lantas menghampiri kamarnya.

Saat ibunya mencoba membuka pintu kamarnya, ternyata kamarnya terkunci dari dalam. Takut ada sesuatu yang tak beres di dalam, ibunya lantas meminta bantuan abang si Amel, Neta Br Ginting. Berdua, mereka menggedor-gedor kamar Amel, namun tetap juga tak ada sahutan.

Sampai beberapa menit kemudian, ketika masih juga belum ada sahutan, Neta dan ibunya lantas mendobrak pintu kamar Amelia.

Mereka pun terkejut bukan main ketika mendapati Amelia sudah tidak bernyawa dalam posisi berdiri. Sang ibu, Sarianta Br Ketaren, sampai menjerit histeris melihat kondisi putrinya itu.

Para tetangga yang mendengar teriakan Sarianta Br Ketaren, lantas berbondong-bondong mendatangi rumahnya. Kepala Desa Lama, Nizar Laksamana Tarigan datang menyusul beberapa saat kemudian dan melaporkannya ke polisi.

Setelah dilakukan olah TKP, polisi membawa jenazah Amelia ke RS Bhayangkara Medan. Gadis manis itu tidak diotopsi atas permintaan keluarga.

Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu,  mengatakan, dari hasil penyelidikan di lokasi di mana Amelia ditemukan tewas, kematian Amelia diduga karena bunuh diri.

"Untuk motifnya belum diketahui secara pasti," katanya.

 



sumber: indozone.id

 

Terkini