HARIANRIAU.CO - Hujan yang disertai angin kencang melanda Selatpanjang, Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Meranti. Akibat diterjang badai ini, tercatat sebanyak 12 rumah dan 5 kapal mengalami kerusakan.
Badai yang terjadi pada Jumat (23/7/2021) sore ini, kata Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIK, juga menumbangkan 27 pohon dan 2 tiang PLN, ada juga pemancar yang roboh.
"Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat musibah curah hujan yang tinggi dan angin kencang yang terjadi," ujar Eko saat membersihkan pohon yang tumbang bersama Wakil Bupati Kepulauan Meranti AKBP (purn) H Asmar, Sabtu (24/7/2021).
Kapolres dan Wabup Meranti bersama personel gabungan lainnya tampak melakukan kerja bakti membersihkan puing-puing dan mengevakuasi pohon yang tumbang. Seperti terlihat di Jalan Manggis, Kelurahan Selatpanjang Kota.
Setelah dilakukan evakuasi, pohon tumbang yang sempat menutup jalan bisa disingkirkan, arus lalulintas yang sempat terganggu sudah bisa dilewati kendaraan kembali.
Pada kesempatan itu, Eko meminta agar masyarakat untuk mewaspadai setiap kemungkinan terjadinya bencana alam. Terlebih pada pergantian musim dari kemarau ke penghujan, angin kencang disertai hujan deras sering terjadi.
"Pada kondisi cuaca yang tidak menentu ini masyarakat diimbau meningkatkan kehati-hatian, terutama bagi warga yang rumahnya berdekatan dengan pohon besar," kata Eko. (mcr)