Kalapas Tembilahan : Jangan Tertipu Kemilau Dunia, Kejar Akhirat Maka Dunia Akan Mengikuti

Selasa, 19 April 2022 | 20:22:38 WIB
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan Julianto Budhi Prasetyono.

HARIANRIAU.CO - Serba-serbi kemeriahan bulan suci Ramadhan 1443 Hijriyah di Lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan yang diwarnai dengan pemberian Kuliah Tujuh Menit (kultum) sebelum pelaksanaan ibadah shalat zuhur oleh Petugas secara bergilir tampak berbeda hari ini, Selasa (19/4).

Perbedaan itu disebabkan oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan Julianto Budhi Prasetyono tampil sebagai pemberi kultum kepada seluruh Jemaah Masjid At-Taubah Lapas Tembilahan.

Metode yang digunakan oleh Kalapas pun juga berbeda dari para Petugas yang pada hari-hari sebelumnya mengisi kegiatan kultum ini. Kalapas menyampaikan terjemahan dari ayat suci Al-Qur’an dengan membawa Al-Qur’an lengkap beserta rekalnya dan kemudian beliau membacakan kalam Allah SWT serta menjelaskan terjemahannya dengan rinci kepada seluruh Jemaah. Tampak seluruh Jemaah baik Petugas ataupun Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menyimak ilmu yang beliau sampaikan dengan seksama.

Kalapas menjelaskan bahwasannya seluruh umat Muslim wajib hukumnya untuk meyakini kebenaran seluruh firman Allah SWT yang terdapat di dalam Al-Qur’an karena hal tersebut merupakan salah satu bagian dari rukun iman serta sebagai manusia kita tidak perlu terlalu khawatir terhadap rezeki yang telah ditetapkan oleh Allah SWT kepada seluruh HambaNya.

“Merupakan suatu kewajiban sebagai seorang umat Muslim untuk meyakini kebenaran firman Allah SWT yang terdapat di dalam Al-Qur’an dan mengimplementasikannya dalam kehidupan agar menjadi insan yang bertaqwa,” Jelas Julianto kepada seluruh Jemaah Masjid At-Taubah Lapaste.

“Rezeki yang diberikan kepada seorang hamba sudah digariskan oleh Allah SWT, begitu kita diberikan nyawa maka jatah rezeki kita sudah ditetapkan oleh Allah. Kemudian apabila rezeki tersebut sudah terpenuhi atau sudah kita peroleh semuanya maka in shaa Allah kita akan dipanggil menghadap yang maha kuasa,” Tambah Julianto.

Kalapas juga mengingatkan kepada seluruh Jemaah yang hadir untuk tidak tertipu dengan kemilau dunia. Namun justru mengejar akhirat yang sifatnya kekal, mengejar keberkahan dari yang memiliki dunia yakni Allah SWT dan in shaa Allah dunia akan mengikuti. 

“Genggam dunia ditangan, Hujamkan Akhirat di hati. Kita tidak perlu tertipu dengan kemilau dan gemerlapnya dunia yang fana ini. Kejarlah  Akhirat, maka dunia akan mengikuti. Berusahalah untuk mendapatkan keberkahan dari yang memiliki dunia yaitu Allah SWT,” Pesan Julianto.

Kalapas juga menegaskan bahwasannya beliau bukan merupakan seorang Ustad. Namun beliau hanya membacakan dan berusaha menjelaskan firman Allah SWT. Sebagaimana pengalaman yang beliau dapatkan dengan metode pembelajaran Al-Qur’an yang seperti itu tentunya akan lebih memberikan pengetahuan tentang manfaat dan pelajaran yang terkandung di dalam Al-Qur’an itu sendiri.

“Saya hanya membacakan kalam Allah SWT, saya bukan seorang Ustad. Saya pernah berpengalaman mendapatkan metode pembelajaran Al-Qur’an seperti ini yang tentunya akan lebih memberikan kita pengetahuan tentang manfaat dan pelajaran yang terkandung di dalam Al-Qur’an. Jadi, saya berusaha untuk menyampaikan, sesuai sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya sampaikan walaupun hanya satu ayat,” Tutup Julianto.

Tags

Terkini