HARIANRIAU.CO - Kegiatan Pembinaan, Monitoring, Pengawasan dan Pengendalian (Bintorwasdal) yang dilakukan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau Mulyadi beserta jajaran di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan memasuki hari kedua, Kamis (19/5).
Bertempat di Aula Dr. Sahardjo Lapas Tembilahan, Kadivpas memberikan penguatan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kepada seluruh jajaran Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan.
Diawali dengan laporan yang disampaikan oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan Julianto Budhi Prasetyono kepada Kadivpas tentang kondisi eksisting Lapas Tembilahan, penguatan yang dihadiri oleh seluruh Pejabat Eselon IV (Empat) dan Eselon V (Lima) serta Jabatan Fungsional Umum (JFU) hingga Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) ini berjalan dengan baik dan tertib.
Sebelumnya, Kadivpas sempat untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sarana dan prasarana yang terdapat di Lapas Tembilahan seperti pos menara, poliklinik kesehatan serta ruangan masing-masing seksi. Mengawali penguatan kepada seluruh Petugas, Kadivpas memberikan apresiasi kepada Kalapas Tembilahan atas kinerja luar biasa yang ditunjukan dengan perubahan-perubahan signifikan yang sudah dilakukan.
“Saya memberikan apresiasi yang sangat luar biasa terhadap kinerja Bapak Kalapas Julianto dengan adanya perubahan-perubahan signifikan yang dapat kita saksikan dan rasakan di Lapas Tembilahan pada saat ini,” Ucap Mulyadi.
Kadivpas juga berpesan agar seluruh Petugas Lapas Tembilahan tetap menjaga kekompakan agar menjadi tim yang solid dalam menjalankan organisasi.
”Bapak dan Ibu harus kompak menjadi tim yang solid, jangan ada pengkhianat demi terwujudnya Lapas Tembilahan yang semakin baik,” Tambah Mulyadi.
Kegiatan dilanjutkan dengan Deklarasi Anti Narkoba yang disaksikan oleh Kadivpas dan Kalapas melibatkan seluruh Petugas. Tidak lupa dilaksanakan tes urin secara acak terhadap Petugas Lapas Tembilahan dengan hasil negatif. Menutup bintorwasdal Kadivpas di Lapas Tembilahan, digelar kegiatan pemusnahan barang bukti hasil razia yakni berupa telepon seluler yang dimusnahkan dengan cara dibakar.