HARIANRIAU.CO - Terkesan tak terurus, Kawasan Purna MTQ yang dahulu menjadi kebanggaan masyarakat Riau dikarenakan menjadi tempat penyelenggaraan MTQ Nasional ke 17 tahun 1994, kini berubah menjadi tempat bagi pasangan muda-mudi untuk 'memadu kasih'.
Pantauan selain banyak ornamen gedung yang terlihat rapuh, tempat ini juga sangat minim penerangan pada malam hari. Bahkan beralih fungsi sebagai tempat olahraga pada pagi dan sore hari.
"Dari gapura pintu masuk Idrus Tintin itu saja udah kelihatan kayunya banyak lapuk, kalau udah malam pasti banyak orang pacaran, ini kawasan MTQ apalagi sebentar lagi ada Qur'an Center, masak ikon agama dijadikan tempat mesum," ujar Putra, salah seorang masyarakat seperti dikutip dari laman Riauaktual.com.
Pria yang berdomisili di Kecamatan Marpoyan Damai ini menilai penggunaan Arena Purna MTQ yang sudah tak sesuai dengan fungsi awal ini sangat tidak etis.
"Sekarang digunakan untuk olahraga, Pemerintah udah kasih fasilitas olahraga harusnya gunakan sesuai porsinya. Kalau nantinya quran center udah jadi dan beroperasi, kegiatan olahraga disini hendaknya tidak dilakukan lagi," ujarnya.
Ia berharap, kedepannya penataan ulang kawasan Purna MTQ dapat dikelola dengan baik, sehingga bisa dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata Kota Pekanbaru.
"Dinas Pariwisata Riau kan berkantor disana, harusnya bisa lebih peka dengan lingkungan sekitar, lokasinya strategis, ditengah kota dan dekat dengan bandara, ini kan bisa jadi lokasi wisata religi dan budaya, karena terdapat beberapa anjungan daerah," pungkasnya.