HARIANRIAU.CO - Seorang dokter PNS berinisial N (41) yang bertugas di sebuah RSUD digerebek warga saat berduaan dengan pria beristri berinisial H (31), dalam kamar sebuah rumah. Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Gumawang Putat, Kecamatan Patuk, Gunung Kidul, Yogyakarta, pada Jumat (10/6/2022) siang.
Dikutip dari sindonews.com, penggerebekan bu dokter N dan pasangan selingkuhnya H itu bermula dari kecurigaan P, istri H. P menduga suaminya memiliki hubungan asmara dengan dokter N.
Kecurigaan P memuncak setelah suaminya sebulan tidak pulang ke rumah. P kemudian mencoba mengintai aktivitas dokter N di RSUD tempatnya bekerja, sejak Jumat (10/6/2022) pagi. Dalam pengintaian itu, P melihat suaminya mengantar dokter N ke RSUD.
Tak berselang lama, dokter N kembali ke mobil H dan keduanya meninggalkan tempat kerja dokter N. P lalu membuntuti mobil yang membawa H dan N. Mobil itu akhirnya berhenti di sebuah rumah di Dusun Gumawang Putat. P sempat menunggu beberapa saat, untuk memastikan aktivitas yang dilakukan oleh suaminya bersama N di rumah tersebut.
Setelah itu P mendatangi tokoh masyarakat setempat. P bersama warga kemudian menggerebek keduanya. Saat digrebek N sudah berganti pakaian dari pakaian dinas dengan daster. Saat itu N sudah tidak mengenakan pakaian dalam lagi. P lantas melaporkan keduanya ke Polsek Patuk.
Kanit Reskrim Polsek Patuk, Iptu Sony Yunianto, membenarkan adanya laporan perselingkuhan dokter N dengan pria bersuami tersebut. P, kata Sony, melaporkan suaminya dan N atas dugaan perbuatan asusila.
''Betul, kemarin ada laporan (perselingkuhan) tersebut,'' katanya.
Salah seorang warga Gumawang, Medi Widodo membenarkan adanya peristiwa penggrebekan pasangan selingkuh itu.
''Penggerebekan itu selepas shalat Jumat. Tetapi sekitar pukul 11.00 WIB sudah ada kasak-kusuk,'' terangnya.
Medi Widodo yang rumahnya hanya berjarak beberapa puluh meter dari lokasi penggerebekan pasangan selingkuh itu, mengakui jika N bukan warga Gumawang, namun membeli rumah di dusun tersebut.
Terkait status N, Medi tidak mengetahuinya. Sewaktu N membeli rumah tersebut, N tidak memberikan identitas secara detail, hanya diketahui sebagai warga Playen.
''Rumah itu sering kosong tidak digunakan. Dulu katanya untuk buka praktik dokter, tapi sampai sekarang kok belum terealisasi,'' pungkas mantan Ketua RW itu.