HARIANRIAU.CO - Seorang mantan dukun santet membeberkan cara penanganan sihir yang benar. Menurutnya, bacaan ruqyah saja tidaklah cukup. Lantas seperti apa kisahnya? Berikut ulasannya.
Dilansir dari Hops.ID jaringan DepokToday.com, adalah Ria Puspita, perempuan yang mengaku sempat menjadi dukun santet dan memiliki banyak pendamping dari kaum makhluk gaib, seperti jin.
Menurut Ria, berkawan dengan jin adalah salah satu syarat yang wajib dilakoni seorang dukun santet. Karena, dengan kemampuan makhluk halus itulah, teluh atau santet dapat dikirim kepada korban.
Ria mengaku memiliki jin lebih dari satu saat menjadi dukun santet, bahkan ada dua yang pandai mengaji.
Dikenal dengan ilmu hitam, praktik menjadi dukun santet memang akan berlawanan dengan apa yang disebut ilmu putih, yaitu mereka dari kalangan ustaz yang memiliki 'senjata' berupa doa, dizikir dan wirid.
Karena itu memang tak heran bila ada orang yang kerasukan misalnya, selalu dibacakan salah satunya Ayat Kursi dan doa yang lain saat ruqyah.
Namun menurut pengalaman Ria Puspita, tak selalu dukun santet kalah dengan cara ruqyah.
Sebab kata dia, banyak ustaz yang membaca doa dan dzikir saat ruqya asal baca dan tidak dengan keimanan sehingga tak mempan.
"Ada yang mendoakan atau baca doa dan ngasih air nggak dengan iman, asal baca aja, bener loh kata orang kalo baca harus dengan tajwid, harus dengan iman dan percaya," katanya.
Ria menegaskan dukun santet itu bisa dikalahkan dengan keyakinan, keimanan dan ketulusan saat membaca doa untuk ruqyah.
"Harus percaya kalo Allah ngasih surat itu buat ngebantu kita jauh dari jin setan. Kalau itu nggak ada niat, nggak ada ketulusan untuk baca dan ga percaya, nggak ada niat ikhtiar, berfikir yaudah yang penting setan hilang, ya nggak ngaruh akhirnya," ungkapnya.
Mengenai keyakinan, keimanan dan ketulusan atas doa dan surat yang dibaca untuk mengusir jin dan setan menurut Ria karena adanya jin Muslim yang bersekutu dengannya saat menjadi dukun santet.
"Gua punya jin Muslim, ada dua, dia jago banget bahasa Al Quran, jago ngaji dan emang bersekutu sama gua yang tugasnya buat ngecohin setiap pasien kambuh dan kiai dateng, dia masuk," tuturnya.
Ria yang kini sudah tobat dan meninggalkan segala aktivitas perdukunan mengakui memang tidak mudah untuk melepas apa yang selama ini dia sudah pelajari.